Vaksinasi Covid 19 Dosis 2 Kabupaten Probolinggo Baru 20 Persen

Plt Bupati Timbul Pantau Vaksinasi Covid-19 di pesantren.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Turun dari Level 2 Menjadi ke Level 3
Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Plt Bupati Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko bersama Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi warga masyarakat Desa Sumberrejo Kecamatan Paiton di Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Kamis (7/10) pagi.

Sinergi pelayanan vaksinasi bersama Forkopimda tersebut digelar dengan protokol kesehatan secara ketat. Dengan target sasaran vaksinasi sebanyak 400 orang yang terdiri dari 200 santri dan 200 masyarakat umum setempat.

Dalam momentum tersebut, Plt Bupati Probolinggo dan Kapolres Probolinggo juga berkesempatan menyerahkan bantuan sembako dari keluarga besar Polres Probolinggo kepada segenap masyarakat yang telah melakukan vaksinasi.

Berdasarkan data capaian vaksinasi Covid-19 Kabupaten Probolinggo per 5 Oktober 2021 yang berhasil dihimpun Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo menyebutkan jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis pertama mencapai 396.686 orang atau 44,5 persen dari total target sasaran vaksinasi.

Sementara jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua sebanyak 185.860 orang atau 20 persen dari total target sasaran vaksinasi Covid-19 sebanyak 890.667 orang.

Plt. Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko dalam sambutannya sangat menyayangkan masyarakat luas yang saat ini banyak termakan isu dan berita hoax yang menyesatkan. Sehingga mindset dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya vaksinasi sangat menurun.

Timbul Prihanjoko mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 ini merupakan suatu keharusan yang dilakukan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat di masa pandemi Covid-19. Adanya pemberitaan dan isu yang mengatakan bahwa vaksin membahayakan, Timbul Prihanjoko menegaskan bahwa hal ini adalah hoax.

“Tidak mungkin pemerintah membahayakan kita semua melalui vaksin ini. Oleh karena itu kami semua disini adalah untuk memberikan semangat dan mohon pengertian kepada masyarakat luas bahwa vaksin Covid-19 ini aman dan halal,” tegasnya.

“Saat ini PPKM Kabupaten Probolinggo berada pada level 3 dan salah satu syarat untuk kembali turun ke level 2 adalah capaian vaksinasi dosis pertama minimal 50 persen. Oleh karenanya mari kita pahami bersama bahwa vaksinasi merupakan kepentingan bersama, bukan hanya kepentingan pemerintah,” tandasnya.

Sementara Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengemukakan, tujuan utama pelayanan vaksinasi adalah semata-mata agar masyarakat menjadi lebih sehat dan mampu bertahan di tengah Pandemi Covid-19.

Lebih lanjut AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, menjaga kebersihan dan kesehatan merupakan tuntutan umat Islam. Terutama saat pandemi Covid-19 seperti saat ini, ikhtiar meningkatkan daya tahan tubuh melalui vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan adalah kewajiban kita semua.

“Tanggung jawab capaian vaksinasi ini bukan hanya pada Pemerintah Kabupaten Probolinggo saja, namun juga menjadi kewajiban kita semua. Kami TNI/Polri hanyalah sebagai fasilitator. Hal ini bisa terselesaikan apabila ada sinergi dari semua pihak termasuk masyarakat,” tuturnya.

Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengatakan total pasien sembuh dari Covid-19 hingga 06 Oktober 2021 berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo bertambah sebanyak 3 kasus sehingga total kesembuhannya secara kumulatif mencapai 6.606 kasus dari total kasus 7.118 kasus.

Penambahan kesembuhan harian ini disumbangkan oleh Kecamatan Wonomerto, Dringu dan Gading masing-masing sebanyak 1 kasus sehingga total kesembuhan secara kumulatif di Kecamatan Wonomerto mencapai 102 kasus dari total 110 kasus, Kecamatan Dringu mencapai 688 kasus dari total 750 kasus dan Kecamatan Gading mencapai 197 kasus dari total 213 kasus.

“Dari sisi penambahan kasus harian positif baru, hari ini ada penambahan 3 kasus baru di Kabupaten Probolinggo. Dengan demikian, jumlah kasus secara kumulatif mencapai 7.118 kasus,” katanya. Wap

Penyumbang kasus harian tertinggi berada di Kecamatan Banyuanyar sebanyak 2 kasus serta penyumbang kasus harian selanjutnya berada di Kecamatan Dringu sebanyak 1 kasus. Dengan demikian, total kasus secara kumulatif di Kecamatan Banyuanyar mencapai 222 kasus dan Kecamatan Dringu mencapai 750 kasus.

“Sementara untuk kasus kematian per hari ini ada penambahan 1 kasus. Dengan demikian total kasus kematian secara kumulatif yang ada di Kabupaten Probolinggo mencapai 493 kasus,” jelasnya.

Penambahan kasus kematian harian ini berada di Kecamatan Bantaran sebanyak 1 kasus sehingga total kasus kematian di Kecamatan Bantaran mencapai 5 kasus. Jumlah kasus kematian tertinggi di Kabupaten Probolinggo berada di Kecamatan Kraksaan mencapai 67 kasus.

“Jumlah perkembangan konfirmasi aktif terbesar kecamatan di Kabupaten Probolinggo diantaranya Kecamatan Kraksaan dan Sumber masing-masing mencapai 3 kasus, Kecamatan Dringu, Krejengan, Banyuanyar, Paiton dan Leces masing-masing mencapai 2 kasus serta Kecamatan Tiris, Gading dan Tongas masing-masing mencapai 1 kasus,” terangnya.

Kasus pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi tersebar di 10 kecamatan yang masuk dalam zona kuning atau resiko sedang. Sementara 14 kecamatan masuk zona hijau atau resiko rendah penyebaran kasus Covid-19. Yakni Kecamatan Sukapura, Lumbang, Kuripan, Bantaran, Wonomerto, Sumberasih, Gending, Pajarakan, Maron, Krucil, Pakuniran, Besuk dan Kotaanyar.

“Sedangkan untuk jumlah kasus suspect (ODP dan PDP masih dirawat) di Kabupaten Probolinggo hingga hari ini sudah mencapai 3 kasus dan kasus discarded (sembuh dari kasus suspect) sebanyak 889 kasus,” tambahnya.(Wap)

Tags: