Wabup Lumajang Desak Angka Pernikahan Dini Turun

Wakil Bupati Lumajang, Buntaran Supriyanto saat memberikan sambutan usai membuka secara resmi giat Pencanangan program KB kesehatan

Lumajang, Bhirawa
Dalam rangka menyukseskan Program KB guna menekan lajunya angka kelahiran khususnya di Kab Lumajang, BKKBN bersama TNI dan Dinas Kesehatan Kab Lumajang mengadakan Pencanangan Program KB Kesehatan dengan tema Kita Sukseskan Program KB menuju penduduk tumbuh seimbang dan masyarakat sehat 2017. Acara ini digelar di Gedung Pertemuan di Markas Batalyon 527, yang secara resmi dibuka Wakil Bupati Lumajang, Buntaran Supriyanto, Selasa (16/5) kemarin.
Wakil bupati membuka acara yang  yang dihadiri sejumlah Forkopimda Kab Lumajang, diantaranya dihadiri Kapolres Lumajang, AKBP Raydian Kokrosono, Dandim Lumajang Letkol Inf Imam Purnomo Hadi sejumlah OPD terkait, sejumlah Kader KB, serta Organisasi Wanita, dari Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita, serta dari Forkopimca se Kab Lumajang.
Dalam sambutannya, Wabup Lumajang menjelaskan, dalam rangka mensukseskan pencanangan program KB kesehatan, faktor perkawinan di usia dini harus semaksimal mungkin angkanya harus diturunkan. Yaitu dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang batas usia pernikahan yang ideal yaitu harus berusia 20 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki laki.
Selain itu, Wakil Bupati ,Buntaran Supriyanto juga mengingatkan agar dalam perkawinannya juga memperhatikan perencanaan kelahiran yang baik, yaitu batasan antara anak pertama dengan anak yang ke dua yaitu empat tahun.
”Mudah-mudahan di Lumajang usia perkawinan dini dapat berkurang, dengan demikian pada bonus demografi pada tahun 2020, nantinya dapat menjadi bonus yang baik dan bisa membangun bangsa dan negara, sebab kalau tidak bisa di maksimalkan bisa menjadi be am dan masalah yang harus kita waspadai,” ujarnya.
Dengan demikian, Wabup berharap kerja keras para stakeholder sangat dibutuhkan dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, hal itu sama dengan mendukung visi dan misi Kab Lumajang yaitu menciptakan keluarga kecil yang berkualitas.
Hal senada juga disampaikan Dandim 0821 Kab Lumajang, Letkol Inf Imam Purnomo Hadi yang menjelaskan, Bonus Demografi yang diperkirakan terjadi pada tahun 2020 merupakan bonus bagi Bangsa Indonesia yang diharapkan produktifitas penduduk dapat memberikan pengaruh positif terhadap pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia.
Maka diharapkan seluruh elemen masyarakat mulai dari tokoh masyarakt, tokoh agama para stakeholder yang ada untuk dapat bekerjasama dalam mensukseskan program pemerintah pusat mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera dan berkualitas. [dwi]

Tags: