Wabup Sumenep Sidak Pembangunan RSD Moh Anwar

Wabup Sumenep, Ach Fauzi (pakai peci)

Wabup Sumenep, Ach Fauzi (pakai peci)

Sumenep, Bhirawa
Pembangunan ruang Operatie Kamer (OK) atau ruang operasi dan ruang Intensive Care Unite (ICU) Rumah Sakit Daerah (RSD) Moh Anwar Sumenep, sudah melewati batas kontrak kerja. Akibatnya, Wakil Bupati setempat, Achmad Fauzi melakukan inspeksi mendadak (sidak) guna meninjau langsung realisasi prosentase pembangunan tersebut. Pasalnya, sesuai kontak kerja, pembangunan ruang OK dan ICU itu sudah selesai pada tanggal 6 Desember 2016.
Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, sidak yang dilakukan itu untuk memastikan prosentase pembangunan ruang ICU rumah sakit tersebut. Sebab, informasi yang diterimanya, rekanan tersebut tidak tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaannya.
“Setelah saya melihat kondisi pekerjaan, pembangunan gedung di rumah sakit ini sudah mencapai 98 persen, tinggal finisingnya, seperti kabel yang harus dipotong dan lampu yang belum bisa nyala,” kata Wakil Bupati Sumenep, Ach Fauzi, Senin (19/12).
Fauzi memprediksi, pekerjaan proyek pembangunan ruangan yang dianggarkan di APBD tahun 2016 sebesar Rp16 milyar itu bisa diselesaikan dalam jangka waktu selama tiga hari. Sehingga pada hari Kamis pekan ini, bangunan tersebut sudah bisa diserahkan oleh rekanan kepada pihak pengelola rumah sakit. “Hasil koordinasi saya dengan rekanan, gedung tersebut sudah bisa diserahkan pada hari Kamis, pekan ini,” ucapnya.
Ia menegaskan, akibat tidak tepat waktu, rekanan harus menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku. Rekanan harus membayar denda ke pemerintah daerah sebesar Rp15 juta setiap harinya. “Harusnya tanggal 6 Desember kan sudah selesai, tapi ternyata belum, makanya sejak itu rekanan harus membayar denda ke pemerintah daerah sebesar Rp15 juta per harinya,” bebernya.
Di tempat yang sama, Direktur RSD Moh Anwar Sumenep, Fitril Akbar belum bisa memastikan kapan bangunan tersebut bisa dioperasikan. Sebab, meski bangunan sudah selesai 100 persen, tapi masih membutuhkan fasilitas pendukung didalamnya, seperti AC sentral untuk ruangan OK (kamar operasi). Sementara AC sentra untuk ruang OK itu tidak masuk pada anggaran pembangunan gedung tahun ini.
“Kami belum bisa meemastikan kapan bisa dioperasikan, karena AC sentral harus dianggarkan pada tahun depan, karena tidak dianggarkan bersamaan dengan pembangunan tersebut. Tapi, yang jelas tahun depan sudah bisa dimanfaatkan, bulannya masih belum bisa dipastikan,” kata Fitril Akbar.
Sementara fasilitas lain seperti alat kesehatan sudah terpenuhi, tinggal perlengkapan aksesoris lainnya. Total ruang ICU yang dimiliki RSD Moh Anwar sebanyak 12 ruangan, yang sudah ada 8 ruang dan ditambah dengan ruangan yang baru dibangun ini sebanyak 4 ruang. “Kalau alat kesehatan sudah ada dan lengkap, bahkan standart internasional. Dan ruangan ICU, total dengan yang baru sebanyak 12 ruang,” imbuhnya.
Pekerjaan proyek pembangunan gedung RSD Moh Anwar ini dikerjakan oleh PT Tirta Karya. Pelaksanaan dan pengerjaan proyek tersebut dilakukan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Sumenep. [sul]

Tags: