Wakil Bupati Mojokerto Curhat ke Komisi V DPR RI

Wabup Mojokerto Pungkasiadi (tengah) mendampingi rombongan Komisi V DPR RI melihat proyek normalisasi Kali Sadar. [kariyadi/bhirawa]

(Untuk Tuntaskan Normalisasi Sungai Sadar)

Kab Mojokerto, Bhirawa
Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto Pungkasiadi, Curhat kepada rombongan kunjungan kerja spesifik pembangunan infrastruktur di Kab Mojokerto oleh Komisi V DPR RI di Kec Mojoanyar, yang dilanjutkan meninjau dua titik proyek normalisasi Kali Sadar serta dialog bersama di peringgitan Rumdin bupati, Rabu (30/1). Kepada Wakil rakyat itu, Wabup minta untuk penyelesaian sejumlah proyek pembangunan infrastruktur
Pimpinan rombongan Komisi V DPR RI, Sadarestuwati mengatakan, normalisasi Kali Sadar yang telah dilakukan sejak akhir 2017, tidak akan selesai apabila tidak ada sinergi antara Pemda, Pemprov, dan Pusat.
”Sebenarnya kami ingin pekerjaan selesai semua dengan cepat. Namun anggaran harus dibagi, jadi harus dilakukan bertahap. Pekerjaan ini (normalisasi) tidak akan selesai jika mengandalkan APBN saja. Harus ada sinergi Pemda, Pemprov, dan Pusat,” kata Sadarestuwati.
Sadarestuwati juga mengingatkan Pemkab Mojokerto, untuk mengatasi dampak dari kerusakan lingkungan, seperti proyek galian C dan kerusakan hutan.
”Kami disini juga untuk mengingatkan kepedulian terhadap kerusakan lingkungan yang berdampak serius, seperti galian C dan kerusakan hutan yang kian masiv,” tambahnya.
Saat meninjau proyek normalisasi Kali Sadar, wakil bupati dalam keterangannya, berharap agar proyek diselesaikan hingga tuntas sampai Kali Porong.
“Beberapa hari lalu sudah hampir banjir lagi di Kec Mojoanyar. Banjir bandang ada dua kejadian. Dengan dimotori BPBD, hal itu dapat teratasi (penanganan bencana). Kita juga menyikapi tindakan pasca bencana. Longstorage harus dikerjakan dari hulu ke hilir. Anak sungai juga kita perhatikan. Proyek harus tuntas hingga Kali Porong,” kata Wabup.
Dialog bersama diakhiri dengan penyerahan proposal usulan pembangunan infrastruktur dari Pemkab Mojokerto tahun 2019, kepada rombongan Komisi V DPR RI. Meliputi sarana dan prasarana lalu lintas, perlengkapan jalan, bidang keselamatan transportasi darat, pembangunan jalan, jembatan, serta sumber daya air.
Sebagai tambahan informasi, rancangan utama proyek normalisasi Kali Sadar sendiri dimaksudkan untuk mengalirkan debit air antara 50 hingga 180 m3 per detik pada ruas bagian hulu sungai yang memiliki panjang 23,211 km. Sedangkan bagian hilir direncanakan dapat mengalirkan debit air antara 180 hingga 250 m3 per detik.
Selain itu, juga dilakukan mekanisasi dan elektrisasi empat pintu bendung, membangun pintu klep (6 lot) dan merehabilitasi (2 lot), serta memasang lima pompa banjir dengan kapasitas masing-masing 500 liter per detik. [kar]

Tags: