Wali Kota Batu Tinjau Lokasi Longsor di Lima Desa

Titik- titik longsor di Kecamatan Bumiaji yang ditinjau Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi dan rombongan selama dua hari terakhir (13- 14 Jan).

Pemkot Batu, Bhirawa
Kamis (14/1) siang, Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi bersama Kepala OPD terkait melakukan peninjauan langsung terhadap beberapa titik longsor yang terjadi di Kecamatan Bumiaji.

Kemarin rombongan wali kota mengunjungi titik- titik longsor yang terjadi di empat desa di Kecamatan Bumiaji. Yaitu, Sumber Brantas, Tulungrejo, Punten, dan Gunungsari. Selain itu rombongan juga meninjau titik longsor di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo.

“Dengan situasi dan kondisi cuaca yang terjadi seperti saat ini, membuat Kota Batu berpotensi mengalami bencana tanah longsor,” ujar Dewanti, Kamis (14/1).

Diketahui, saat mendatangi lokasi longsor di Dusun Brau, Desa Gunungsari, setidaknya terdapat lima titik longsor di dusun ini. Bahkan longsor yang terjadi juga berpotensi dapat merobohkan rumah.

Tercatat ada 11 rumah warga yang berada di dekat lokasi longsor. Bahkan, beberapa rumah sudah mengalami keretakan karena pergerakan tanah.

Berdasarkan peninjauan, Dewanti menemukan jika lokasi tersebut sangat mengkhawatirkan. “Bahkan, ada laporan jika kondisi salah satu rumah yang ada di atas mengalami keretakan. Kondisi seperti ini kan sangat berbahaya sekali,” jelas Wali Kota.

Kepada petugas dan warga yang tinggal di sekitar lokasi rawan longsor, untuk terus memantau fungsi dari alat pemantau gempa dan longsor, Early Warning System (EWS) yang ada di Dusun Brau.

Karena jika EWS itu berbunyi pasti ada pergerakan di dalam tanah.

Dewanti juga telah memerintahkan bawahannya untuk melakukan penanganan jangka pendek ini.

Warga yang sudah tua, ibu-ibu, dan anak-anak kecil, bisa diungsikan di tempat yang lebih aman terlebih dahulu, misalnya ke tempat saudara ataupun kerabatnya.

“Adapun untuk jangka panjangnya, kami akan melakukan relokasi. Namun untuk melakukan relokasi ini kan tidak mudah, dan butuh persetujuan dari warga yang menempati rumah tersebut, setuju dilakukan relokasi atau tidak,” ujar Dewanti. Dan jika setuju maka pemkot akan mencari lokasi yang aman untuk dilakukan pemindahan rumah warga.

Ditambahkan Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu menjelaskan terkait relokasi, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perumahan dan Dinas Pertanian. Karena di lokasi yang direncanakan untuk relokasi tersebut ada program kandang komunal.

“Kita akan mengupayakan untuk melakukan pertukaran. Tempat yang rencana akan dibangun kandang komunal, maka akan dibangun untuk relokasi warga. Oleh sebab itu kami perlu melakukan penjajakan lebih lanjut,” ujar Agung. [nas]

Tags: