Wali Kota Madiun Bahas Rencana PPKM Jilid Tiga Agar Maksimal

Suasana rakoor Wali Kota Madiun bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara virtual, Selasa (9/2) pagi. Wali Kota Madiun Maidi (tengah) menginstruksikan seluruh perangkat untuk mempersiapkan segala sesuatunya guna menindaklanjuti Inmendagri tersebut. [sudarno/bhirawa]

Pemkot Madiun, Bhirawa
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Madiun sepertinya bakal diperpanjang. Hal itu mengacu terbitnya Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 3/2021 beberapa waktu lalu. Dalam Inmendagri itu disebutkan wilayah Madiun Raya termasuk dalam PPKM jilid tiga yang berlangsung 9-22 Februari nanti.

Menyikapi hal tersebut, berbagai persiapan dilakukan Pemerintah Kota Madiun. Seperti yang mengmuka saat rapat koordinasi (rakoor) Wali Kota Madiun bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara virtual, Selasa (9/2) pagi.

Wali Kota Maidi menginstruksikan seluruh perangkat untuk mempersiapkan segala sesuatunya guna menindaklanjuti Inmendagri tersebut.

”Pembahasan dengan ibu Gubernur masih nanti malam. Tetapi sepertinya, kota kita untuk PPKM-nya diperpanjang. Maka dari itu, kita siapkan apa yang menjadi instruksi Mendagri itu,” kata Wali Kota.

PPKM tahap tiga ini memang sedikit berbeda. Dalam Inmendagri itu disebutkan PPKM mikro. Wali Kota menyebut secara umum penerapan PPKM masih sama.

Namun, skalanya dipersempit lagi. PPKM mikro ini lebih menekankan pembatasan kegiatan skala kelurahan hingga RT dan RW. Hal tersebut sejatinya seperti konsep kampung tangguh. Artinya, keterlibatan masyarakat dalam menekan penularan Covid-19 lebih ditingkatkan lagi.

”Kalau di kelurahan sudah ada kampung tangguh, biarpun ada di salah satu RW-nya, ini kita perluas lagi ke RW-RW yang lain. Jadi di setiap RT, RW nanti ada pelopor-pelopor protokol kesehatan, ada Satgas yang mengawasi. Jadi penekanan langsung ke tingkat bawah,” jelasnya.

Karena itu, Wali Kota menginstruksikan kepada camat dan lurah untuk segera mengkoordinasikan kepada ketua RW dan RT di wilayah masing-masing.

Hal tersebut penting, agar pengendalian Covid-19 ini dapat semakin maksimal. Wali Kota menyebut kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Madiun sejatinya semakin menurun dalam PPKM tahap kedua ini. Hanya, penambahan masih ada setiap hari. Karenanya, penularan wajib terus ditekan.

”Ini tidak akan maksimal tanpa peran masyarakat. Karenanya, intervensi berbasis lokal dalam pengendalian Covid-19 ini semakin kita optimalkan,” pungkas Wali Kota. [dar]

Tags: