Wali Kota Madiun Instruksikan OPD Optimal dalam Kinerja


Wali Kota Madiun, Maidi, dalam rapat dinas secara virtual kepada seluruh OPD dan Kepala Sekolah SD-SMP, menginstruksikan optimal dalam kinerja penanganan covid-19, Senin (23/8). [sudarno/bhirawa]

Pemkot Madiun, Bhirawa
Wali Kota Madiun Maidi menginstruksikan agar penanganan Covid-19 di Kota Madiun harus berjalan selangkah lebih maju dari daerah lain.

Orang nomor satu di Kota Madiun mentargetkan agar kota zero korona. Karena itu, dirinya berharap agar OPD di lingkup Pemkot Madiun terus optimal dalam kinerja.

Hal itu disampaikan dalam rapat dinas secara virtual kepada seluruh OPD dan Kepala Sekolah SD-SMP, Senin (23/8). Dalam kesempatan itu, Wali Kota menginstruksikan kepada tim 30 arahan Bagian Pemerintahan dan Tim Dinkes agar turun ke tiga kelurahan yang memiliki angka kasus Covid-19 terbanyak untuk membagikan vitamin dan masker.

Selanjutnya, Mantan Sekda Kota Madiun itu juga menginstruksikan kepada Camat Kartoharjo agar membawa isoman ke isoter.

Selanjutnya, BPBD untuk melakukan penyemprotan di lokasi yang banyak memiliki kasus aktif Covid-19. Tak hanya itu, Wali Kota juga meminta kepada Dinas Kominfo agar mengaktifkan aplikasi untuk mendata warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Aplikasi Pro UMKM, Aplikasi Bansos, dan aplikasi untuk Isoter akan terus saya pantau. Kita lihat dari data aplikasi itu supaya kita tahu kebijakannya apa saja yang harus dikelurakan,” tegasnya.

Melalui rapat koordinasi yang digelar tiap minggu ini, Wali Kota berharap kebijakan dan penanganan khususnya terkait Covid-19 di Kota Pendekar dapar berjalan optimal dan target kota agar zero korona dapat segera tercapai.

Dikesempatan lain saat rapat dinas dengan OPD dan Kepala SDN dan SMPN Senin (16/8) menyatakan, telah mulai dari pendataan ASN Pemkot Madiun yang sedang menjalani isoman, penyaluran bansos, dan tak lupa laporan belanja ASN di UMKM lapak PKL di sekitar tempat kerja dan tempat tinggal.

“Laporan belanja saya cek terus. Kita ASN yang penghasilannya tidak terdampak pandemi harus mau membantu tetangga yang memiliki usaha,” ungkap Wali Kota.

Menurut Wali Kota, membantu dengan cara melakukan belanja. Tak sekadar gertakan, laporan belanja itu bisa diawasi oleh Wali Kota melalui aplikasi.

Artinya, ASN mana yang belum menjalankan instruksi tersebut bisa terlihat. Tak hanya itu, Wali Kota juga memastikan kebenaran laporan dengan turun ke pelaku UMKM lokal.

Hal itu dilakukan bersamaan giat keliling penyaluran bantuan atau lainnya. Wali Kota menegaskan akan terus memantau rutin kebijakan tersebut. [dar]

Tags: