Wali Kota Madiun Resmikan Menara Nur Hidayatulloh dan Sendang Kuncen

Menara Masjid Nur Hidayatulloh akhirnya diresmikan. Menara setinggi 18 meter itu diresmikan Wali Kota Madiun, Dr. Maidi bersamaan giat gowes, Rabu (20/12). Tampak Wali Kota Dr. Maidi menandatangani prasasti. [sudarno/bhirawa]

Siap Jadi Daya Tarik Wisatawan

Kota Madiun, Bhirawa
Menara Masjid Nur Hidayatulloh akhirnya diresmikan. Menara setinggi 18 meter itu diresmikan Wali Kota Madiun, Dr. Maidi bersamaan giat gowes, Rabu (20/12). Tak hanya itu, orang nomor satu di Kota Pendekar itu juga meresmikan wisata sendang Kuncen. Pemerintah Kota Madiun memang merenovasi kawasan Sendang Kuncen. Harapannya, bisa menjadi wisata religi ke depan.

”Janji saya menara harus jadi sebelum saya purna. Alhamdulillah, hari ini sudah saya resmikan dan bisa melengkapi wisata religi di sini,” kata Wali Kota.

Wali Kota menyebut kawasan Sendang Kuncen juga siap menerima wisatawan. Kawasan sudah direhab lebih menarik kini. Masjid dan sendang bisa menjadi satu kawasan wisata religi yang menarik ke depan.

Wali Kota menyebut wisata religi di Kelurahan Kuncen bisa menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi, ke depan juga akan dikolaborasikan dengan wisata religi jantung kota. Seperti diketahui, Kota Madiun sudah memiliki Pahlawan Religi Center (PRC). Ke depan, bisa menjadi satu paket wisata religi yang menarik.

”Jadi nanti kita berdayakan penarik becak. Kita bantu becak motor. Jadi wisatawan bisa menikmati Musala Ka’bah kemudian ke Kunccn atau Masjid Taman dan ke pondok-pondok,” ujarnya.

Pemerintah Kota Madiun memang menambahkan menara untuk mempercantik Masjid kuno yang sudah ada sejak abad ke-16 itu. Pembangunan menara tidak meninggalkan konsep cagar budaya. Bahkan, untuk desain pihaknya berkonsultasi dengan ahli dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan.

Masjid Kuncen lanjut Wali Kota, memang masuk bangunan cagar budaya. Tak heran, menara bisa menyatu dengan desain masjid kuno tersebut. Tak hanya itu, juga ada pembangunan lainnya di sekitar kawasan masjid. Termasuk gapura di simpang empat jalan Masjid Raya.

Pembangunan setidaknya menelan anggaran Rp 1,3 miliar lebih. Di kompleks Masjid Kuno Kuncen itu terdapat makam para bupati-bupati Madiun terdahulu. Salah satunya adalah Ronggo Jumeno. Tidak hanya itu, di sekitaran masjid juga terdapat beberapa peninggalan benda-benda bersejarah. [dar.gat]

Tags: