Wali Kota Madiun, Maidi didampingi Kepala Dinas PUTR Kota Madiun, Suwarno saat meninjau pembangunan gedung Dekranasda Kota Madiun, Kamis (28/7). [sudarno/bhirawa]
Pembangunan fisik terus berjalan. Tempat-tempat lama yang kurang produktif terus dioptimalkan. Salah satunya, eks Puskesmas Oro-Oro Ombo di daerah Simpang Lima Tugu Pendekar. Bangunan eks Puskesmas mulai dirobohkan. Lokasi akan dibangun gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Madiun.
”Kawasan sini akan kita buat ramai. Di sebelah selatan ada sentra kuliner. Di sebelah sini kita bangun gedung Dekranasda. Jadi bisa saling melengkapi,” kata Wali Kota Madiun,Maidi didampingi Kepala Dinas PUTR Kota Madiun, Suwarno saat meninjau lokasi pembangunan gedung Dekranasda Kota Madiun, Kamis (28/7).
Gedung eks Puskesmas Oro-Oro Ombo memang sudah direncanakan untuk gedung Dekranasda. Puskesmas sudah dipindah ke lokasi baru di Kelurahan Sukosari. Nantinya, gedung tersebut sebagai tempat produk-produk kerajinan Kota Madiun. Pengunjung yang mencari suvenir barang-barang kerajinan tidak perlu bingung lagi. Semua akan disentralkan di gedung tersebut.
”Kuliner kita lengkapi, tetapi barang-barang kerajinan juga harus kita beri tempat. Masyarakat yang punya barang kerajinan bisa dipajang di sini nantinya,” ungkap Wali Kota.
Artinya, pusat keramaian tidak hanya di sekitaran Balai Kota dan Alun-alun. Namun, semakin diratakan. Kawasan simpang lima tugu pendekar akan menjadi pusat keramaian baru ke depan. Selain surganya kuliner, juga ada barang-barang kerajinan.
Apalagi, juga mengemuka wacana perbaikan gedung Busbow ke depan. Gedung milik militer itu tidak jauh dari kawasan simpang lima. Lokasi tersebut bisa menjadi wisata sejarah.
”Jadi bisa berwisata, kalau lapar tinggal ke sentra kuliner, pulangnya bawa oleh-oleh di gedung Dekranasda,”kata Wali Kota Maidi seraya menambahkan, “Pembangunan gedung Dekranasda diperkirakan selesai pertenganan November nanti. Gedung terdiri dari dua lantai dan juga dilengkapi dengan area UMKM khususnya pecel,” jelasnya. [dar.dre]
