Wali Kota Malang Ngotot Bongkar,DPRD Melawan

Pagar alun-alun kota malang yang hendak dibongkar

Pagar alun-alun kota malang yang hendak dibongkar

Kota Malang, Bhirawa
Pagar Alun-alun Tugu di depan Balaikota Malang, tampaknya tetap akan dibongkar oleh Wali Kota Malang Muhammad Anton. Pembongkaran itu dilakukan untuk mewujudkan taman bersifat open space terus.
Wali Kota Malang, yang kerap disapa Abah Anton itu, Senin (29/9) kemarin, kepada wartawan mengatakan  pembongkaran pagar tembok Alun-alun Tugu akan direalisasikan.
“Tentunya setelah penataan bunga dan pernak-pernik lain disana selesai, giliran pagar tembok tetap kita bongkar nanti setelah proses penataan taman, bunga-bunga itu selesai,” tegas Abah Anton.
Pihaknya bersiteguh, pembongkaran pagar Alun-alun Tugu, tujuan utama menjadikan Alun-alun Tugu sebagai taman bersifat open space.
Ini untuk menyelesaiakn persoalan sosial, seperti tindakan mesum dan lain sebagainya bisa diminimalisir. Karena jika dibiarkan maka peluang masyarakat berbuat maksiat atau mesum di Alun-alun Tugu bisa merajalela.
“Maksudnya open space ya untuk meminimalisir hal itu. Dan kita juga ingin membangun taman yang ramah publik, tidak terkesan angker dan kumuh,”timpalnya.
Meski upaya pembongkaran pagar tembok Alun-alun Tugu ini sempat mendapat penolakan dari DPRD Kota Malang. Namun pihaknya tidak akan berhenti untuk mewujudkan Alun-alun Tugu yang terbuka.
Sebelumnya Ketua DPRD, Arif Wicaksono, mengatakan kondisi pagar tembok saat ini sudah sinergi dengan tembok yang ada di gedung dewan dan Balai Kota Malang. Politisi PDI Perjuangan itu, juga menegaskan upaya Anton membongkar tembok tidak menghargai karya pendahulunya. Karena pagar Tembok pagar Tugu tersebut di bangun jaman Walikota Malang Soesamto. Namun demikian, Walikota yang suka disebut Wagiman (Walikota Gila Taman) itu, tidak akan memperdulikan kritikan dan penolakan Ketua DPRD Kota Malang.
Karena tujuan dia, adalah membuat Kota Malang ini, semakin Iindah dan rapi, sehingga siapa saja yang datang ke Kota Malang ini menjadi lebih berkesan, karena mereka bisa mengakses ke dalam Alun-alun Tugu, dengan tanpa terhambat sedikitpun.
“Kami tidak akan berhenti membenahi taman di Kota Malang, ini untuk masyarakat, agar mereka merasa nyaman berkunjung di Alun-alun Tugu,”tukas Abah Anton.
Sementara itu, Ketua DPRD Arif Wicaksono, dihubungi secara terpisah  memastikan jika Pemkot ngotot, pihaknya akan melakukan perlawanan dengan cara apapun, karena pembongkaran pagar Alun-alun itu hanya akan mengahambur-hamburkan uang rakyat.
“Saya tetap akan menolak, dengan berbagai cara, bahkan kalau perlu saya demo sendiri didepan Balaikota Malang. Karena jika tetap dibangun maka akan ada ratusan juta uang rakyat yang hilang,”terang Arif.
Pihaknya sebenarnya sudah bersurat kepada Walikota, namun jika tidak direspon, apapun akan dilakukan agar uang rakyat terselamatkan.  [mut]

Tags: