Wali Kota Minta Peserta UN Persiapkan Diri

Wali-Kota-menjelaskan-persiapan UN

Wali-Kota-menjelaskan-persiapan UN

Surabaya, Bhirawa
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuat himbauan tertulis menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN)   SMA / SMK yang digelar 14-16 April 2014. Dalam himbauannya ini Wali kota meminta agar peserta UN benar-benar mempersiapkan diri agar bisa mengikuti UN dengan lancar.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini , Senin(7/4) mengatakan, sudah lakukan beberapa persiapan mulai dari try out online, raport online, hingga untuk pengamanan mulai dari Polsek sampai Polrestabes.
“Ini saya tulis sendiri, tolong difotocopy untuk diketahui oleh masyarakat luas menjelang UN agar anak-anak kita tidak cemas,” katanya.
Himbauan yang ditulis Risma ini berisikan antara lain pesan untuk orang tua agar terus memberikan motivasi putra-putrinya sekaligus membesarkan hati mereka untuk siap menghadapi Ujian Naional (UN).
” Saya yakin persiapan anak-anak lebih dari tahun lalu. Makanya jangan risau agar saat menghadapi ujian bisa tenang,” tambahnya.
Sedangkan untuk siswa Wali Kota Surabaya ini meminta agar tidak stress, percaya diri, tidak telat datang ke sekolah saat UN, membawa peralatan tulis dan dianjurkan tidak tidur terlalu malam menjelang UN biar kesehatan tetap terjaga. Kepada siswa dan orang tuanya juga diwanti-wanti untuk tidak percaya akan info adanya bocoran soal.
” Yang penting jangan melakukan kecurangan. Para kepala sekolah diminta untuk menyiapkan anak-anak peserta UN agar memiliki karakter UN. Jangan dibiarkan anak-anak menyontek jawaban agar mereka memiliki jiwa yang tangguh dan berkarakter,” imbuhnya.
Risma yakin jika anak-anak peserta UN se Surabaya dapat melalui UN dengan baik karena persiapan yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Surabaya sudah maksimal,” kami sudah melakukan persiapan dengan baik diantaranya melakukan tryout secara rutin seminggu sekali,” ujar Risma.
Try out online ini sudah diintruksikan dilakukan seminggu sekali di setiap sekolah untuk anak-anak yang akan menjalani Ujian Naional (UN). Sebelumnya try out dilakukan hanya sebulan sekali. hal ini bisa dilakukan karena Diknas memiliki bank soal sehingga memudahkan sekolah untuk mengakses soal dan menggelar try out rutin.
“Saya tak menargetkan nilai, tapi anak-anak Surabaya punya komitmen berjuang. Kalau lulus insyaallah tak ada masalah karena kita lakukan threatmen sekolah yang punya siswa-siswi kurang dalam nilai akademik yang dipantau melalui raport online,” tambahnya. [geh]

Tags: