Warga Bluru Kidul Kabupaten Sidoarjo Tuntut Ikut Kelola TPST

Puluhan warga yang melakukan demo menuntut untuk ikut dipekerjakan kelola TPST. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Puluhan warga Dusun Rangkah Lor  Desa Bluru Kidul Kecamatan Sidoarjo mendatangi Tempat Penampungan Sampah Terpadu (TPST) yang ada di kampungnya. Mereka beraksi menuntuk penutupan TPST tersebut.
Dalam aksi menuntut hak itu, (26/10) ada sekitar 60 warga ini mengusung sejumlah spanduk bertuliskan kecaman dan tuntutan. Mereka meminta para pekerja TPST itu menghentikan aktivitasnya.
Hal itu ditandai dengan ditutupnya TPST dengan menggunakan palang besi. Kendati demikian, para pekerja yang sudah terlanjur bekerja agar menurunkan muatan sampahnya, dan dibiarkan menjalankan aktivitasnya selanjutanya diperbolehkan keluar dari TPST itu.
Salah satu spanduk warga  bertuliskan TPST Lingkar Timur Segera Ditutup Karena Hak Warga Rangka Lor Bluru Kidul. Kami minta TPST ditutup. Kami tidak menghendaki TPST yang ada di kampung kami dikelolah pihak luar.
Koordinator Lapangan Imam Syafi’i mengatakan, kami meminta sejumlah tuntutan dipenuhi, agar TPST bisa dibuka lagi. “Jika tidak dipenuhi kami akan terus melakukan penuntutan,”  terangnya.
Sejumlah tuntutan warga itu, kata pria yang akrab dipanggil Imam ini diantaranya Penutupan Lokasi TPST, Penataan Ulang Pengelolaan dan Mempekerjakan Warga Dusun Rangka Lor, Desa Bluru Kidul dalam Mengelola TPST. “Kami minta ketiga tuntutan kami itu untuk segera dipenuhi. Karena warga kami sendiri butuh lapangan pekerjaan,” tegas pria yang membawa pengeras suara saat aksi itu.
Hal yang sama disampaikan peserta aksi lainnya, Cahyo. Menurutnya sudah 10 tahun TPST itu dioperasikan. Akan tetapi tidak ada warganya yang diikutkan menjadi pekerja di TPST itu. “Memang awalnya TPST ini kecil. Lama kelamaan menjadi besar. Hingga kini tak ada warga Bluru Kidul yang ikut dipekerkan di TPST ini,” ungkapnya.
Paska orasi bebas dan menutup TPST, sejumlah perwakilan warga diajak koordinasi ke kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pemkab Sidoarjo. Sebanyak 9 perwakilan warga yang ikut rapat koordinasi itu adalah Iwan, Abu Sutrisno, Yoyok Diansari, Farid, M Iwan, Andik, Erlan, Slamet dan Basori. Mereka ditemui sejumlah pejabat DLHK Pemkab Sidoarjo untuk mencari solusi atas tuntutan warga itu.
Sementara itu, Kepala DLHK Pemkab Sidoarjo, M Bahrul Amig berjanji bakal mengakomodir tuntutan warga itu. Yakni dengan menata ulang TPST Lingkar Timur.
“Tuntutan kita respon. Kami segera menata ulang manajemen TPST Lingkar Timur dengan melibatkan warga Bluru Kidul untuk diberi kesempatan yang sama,” tegas Amig. [ach]

Tags: