Warga Desa Palenggiyan Sampang Tolak Raskin

Warga saat menolak bantuan raskin di Desa Palenggiyan, Kecamatan Kedundung, Kabupaten Sampang. [nurkholis/bhirawa]

Warga saat menolak bantuan raskin di Desa Palenggiyan, Kecamatan Kedundung, Kabupaten Sampang. [nurkholis/bhirawa]

Sampang, Bhirawa
Warga Dusun Manggejam, Desa Palenggiyan, Kecamatan Kedundung Sampang, mengembalikan beras bantuan rakyat miskin (raskin) pada aparat desa setempat. Warga menganggap, Raskin yang diterima tidak layak untuk dimakan.
Raskin yang didistribusikan kepada warga sudah berwarna kuning, hancur dan kotor. “Padahal untuk menebus beras, kami warga miskin harus membayar Rp1.600 per kg, dikalikan satu sak berisi 15 kg. Kami berharap pada pemerintah untuk memperhatikan warga miskin, minimal berasnya layak konsumsi saja sudah cukup,” keluh Holilah (50), salah satu warga penerima Raskin di Dusun Manggejam saat ditemui di Sampang, Minggu (7/6).
Keluhan serupa juga dikatakan Marfuah (50), ia sangat kecewa dengan kualitas beras bantuan yang sangat buruk, bahkan saya secara pribadi juga melakukan hal yang sama menolak beras bantuan tersebut, karena sangat buruk. Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Palenggiyan, Zaini mengaku baru mengetahui kalau Raskin di desanya sangat buruk.
Bahkan dari 5 dusun di Desa Palenggian, satu Dusun yakni Dusun Manggejam menolak bantuan Raskin. Sedangkan 4 dusun lainnya yakni Dusun Toleber, Tangkel, Tebes, dan Dusun Pageren, sudah mengambil namun mereka tidak mengkonsumsinya alias dijual kembali pada pengepul.
“Memang kalau dilihat dari cap beras Bulog ada tertulis beras dari Situbondo tahun 2014. Kami awalnya menduga jika beras yang di kirim Bulog dari luar Madura dijamin bagus. Tetapi kenyataannya berasnya sangat buruk dan dikeluhkan warga,tidak hanya itu, bahkan ketika pihak Desa bersama tim pengawas raskin Kabupaten Sampang, saat menimbang ulang beras raskin, ada yang kurang mencapai 1 -2 kilo gram,” terang Zaini.
Berdasarkan data pagu penerima Raskin di Desa Palenggiyan pada 2015, total penerima ada 1.025 kepala keluarga dengan jumlah beras setiap bulannya 15.375 kg. [lis]

Tags: