Warga Jombang Urunan Perbaiki Jalan Poros Desa

Warga melakukan perbaikan jalan poros yang menghubungkan Desa Tembelang -Kedungotok secara mandiri dengan mendatangkan material cor hotmix. Jalan poros ini kondisinya rusak parah berlubang. bahkan saat musim penghujan seperti kolam. [ramadlan/bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Budaya gotong royong warga masih nampak di lingkungan pedesaaan. Hal ini seperti yang dilakukan warga Dusun Konto Desa Tembelang, Jumat (15/5) sore kemarin. Dengan kesadaran sendiri, mereka bersama sama memperbaiki jalan poros desa yang menghubungkan antara Desa Tembelang dengan Kedungotok Kecamatan Tembelang Jombang yang rusak parah dan berlubang, bahkan nampak seperti kolam saat musim penghujan.
Dengan membawa cangkul, belasan warga dipimpin langsung Kepala Desa setempat, Subekti Hidayanto meratakan material cor hotmix yang didatangkan. Warga secara suka rela menyumbang demi perbaikan jalan yang melintas didepan rumah mereka.” Ini tadi sudah 3 kubik yang kita datangkan untuk satu blok saja.
Secara bertahab, perbaikan akan kita lakukan.  nanti kita bicarakan lagi dengan warga dan tokoh masyarakat untuk memperbaiki lobang lobang jalan agar tidak membahayakan pengguna jalan,”ujarnya ditemui disela sela kegiatan gugur gunung kemarin.
Tidak hanya kaum laki laki yang turun gugur gunung memperbaiki jalan, ibu ibu juga nampak meski hanya ikut menyediakan minuman dan makanan ringan guna mendukung warga yang sedang malakukan kerja bakthi demi perbaikan jalan.
Kades mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan perbaikan jalan sepanjang 1,5 kilometer tersebut pada pemerintah kabupaten saat Musrembang beberapa waktu lalu. Namun pihaknya mengaku belum mengetahui apakah usulan itu masuk prioritas apa tidak. “Yang jelas sudah kami usulkan melalui musrembang kecamatan, apakah tahun ini atau tahun depan kita belum tahu,” tandasnya.
Sekedar diketahui, jalan poros desa yang menghubungkan antara Dusun Konto Desa Tembelang  dengan Desa Kedungotok dan juga Desa Kedunglosari kondisinya memang sangat parah. Disamping berlubang, bebatuan bekas aspal yang telah mengelupas bermunculan. Bahkan beberapa ruas, terlihat seperti kolam ditengah jalan saat musim penghujan.
Subandi warga setempat mengatakan, bahwa jalan poros desa ini menjadi satu satunya akses masyarakat untuk sampai di jalan kabupaten. Karenannya warga berharap ada perhatian pemerintah untuk memperbaiki. ” Jalan ini merupakan akses dua desa untuk menuju ke jalan raya kabupaten, baik untuk akses sekolah maupun akses ekonomi warga,”ujar Subandi warga setempat yang juga sopir roda empat ini mengatakan.
Seperti diketahui, jalan poros yang kondisinya rusak dikabupaten Jombang tahun ini sepanjang 300 kilometer atau sekitar 45 persen dari total panjang jalur poros yang mencapai 650 kilometer.  Jalan poros itu terdiri dari 189 ruas jalan poros yang menghubungkan desa dan kecamatan. Sebanyak 55 persen dalam kondisi baik, 45 persen sisanya rusak dari mulai ringan, sedang, hingga berat. [rur]