Warga Lereng Bromo Mulai Kesulitan Air Bersih

BPBD Kabupaten Pasuruan tengah mendistribusikan air bersih di lereng Gunung Bromo, tepatnya di Desa Cukurguling, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan. [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Musim kemarau, debit mata air di kawasan lereng Gunung Bromo mulai mengalami penurunan. Kondisi tersebut dirasakan oleh sejumlah warga di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan.
Salah satu warga Kecamatan Lumbang, Agus Hadi menyampaikan penurunan debit mata air itu dikarenakan saat ini sudah memasuki musim kemarau. Termasuk juga guyuran hujan mulai jarang serta kondisi wilayah yang berada di pegunungan.
“Air dari sumber mata air mulai berkurang akibat musim kemarau ini. Ada beberapa saja yang masih tetap mengalir dan itupun volumenya juga menurun jauh,” tandas Agus Hadi, warga Desa Cukurguling, Kecamatan Lumbang, Minggu (1/7).
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga di kawasan Lumbang memilih menghemat air. Yakni dengan cara menggunakan air untuk keperluan mendesak.
“Krisis air disini sudah dirasakan warga sejak musim kemarau tiga bulan yang lalu. Otomatis pasokan air juga semakin berkurang. Warga di sini bertahan agar tidak kekurangan air dengan cara menghemat air,” kata Ilham warga lainnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana menyampaikan pihaknya sudah memberikan bantuan air bersih kepada warga di lereng Gunung Bromo kawasan Lumbang.
Bahkan, bantuan air bersih itu dilakukan sejak sehari sebelum lebaran Idhul Fitri. Setidaknya terdapat tiga dusun di wilayah Desa Cukurguling, Kecamatan Lumbang, rutin mendapat asupan air. “Pengiriman air ini sifatnya kondisional. Karena mata air masih ada, hanya debitnya sangat kecil, sehingga warga harus menunggu sangat lama untuk menampungnya,” urai Bakti Jati Permana.
Saat ini, lanjut Bakti, BPBD memastikan terus berkoordinasi dengan aparatur pemerintah, baik di tingkat desa maupun kecamatan. “Apabila ada laporan, kami langsung terjun untuk melakukan pengiriman bantuan air bersih. Itu yang terjadi di tiga dusun di Kecamatan Lumbang itu. Kasihan, saat lebaran kekurangan air bersih,” paparnya.
Bakti menambahkan, kekurangan air bersih juga mulai terjadi di lereng Gunung Penanggungan, di dusun-dusun di Kecamatan Gempol. Hanya saja kondisinya berbeda dengan yang ada di lereng Gunung Bromo, karena debit air di lereng Gunung Penanggungan cukup besar.
Dari penjelasan sejumlah warga, mata air berada di sekitaran lokasi penambangan pasir-batu, sehingga air tidak bisa mengumpul dan memasuki pipa-pipa yang tersedia.
“Hari ini air tetap kami kirim. Tapi kami mengharapkan pihak desa maupun kecamatan setempat untuk berkoordinasi dengan Dinas Cipta Karya dan Pemukiman, sehingga air bisa memasuki pipa yang tersedia,” jelas Bakti Jati Permana. [hil]

Tags: