Warga Rasakan Manfaat Santunan Duka dari Pemkab Bojonegoro

Kantor gedung Pemkab Bojonegoro.

Bojonegoro, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus berusaha meningkatkan kesejahteraan warga dan menurunkan angka kemiskinan. Salah satunya melalui program santunan duka yang diberikan kepada warga yang anggota keluarganya meninggal dunia.

Program santunan duka ini sudah lama diterapkan Pemkab Bojonegoro. Pada tahun 2023 ini, jumlah pemohon santunan duka mencapai 11.000 pemohon. Selain itu, Pemkab Bojonegoro juga telah menaikkan nominal santunan, dari sebelumnya Rp 2,5 juta mencapai Rp 3 juta.

Kabag Kesejahteraan Rakyat ( Kesra) Pemkab Bojonegoro, Sahlan, menjelaskan bahwa program santunan duka telah berjalan hampir lima tahun. Tujuannya mengurangi beban keluarga miskin saat kehilangan anggota keluarga, terutama untuk keperluan pemakaman. “Program ini sudah berjalan sejak era Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah,” kata Sahlan, kemarin (4/12).

Sahlan menambahkan, proses mengajukan santunan duka ini cukup mudah dan didukung petugas yang siap membantu. Program ini tidak hanya memberikan bantuan uang, tapi juga menjadi bentuk kepedulian Pemkab kepada warganya.

Sementara itu Kepala Desa Purwosari, Kecamatan Purwosari, Umi Zumrothin, santunan duka yang diterima warga telah memberikan manfaat besar. Bantuan tersebut dapat meringankan beban keluarga yang sedang mempersiapkan berbagai kebutuhan pemakaman anggota keluarga yang meninggal. “Santunan ini sangat bermanfaat. Terlebih di desa karena dengan bantuan tersebut bisa meringankan beban atau kebutuhan pemakaman keluarga yang berduka,” jelasnya.

Pencairan santunan duka sendiri langsung ke rekening keluarga atau ahli waris. Hal ini menjadi bukti transparansi dan mempercepat akses penerimaan bantuan.[bas.ca]

Tags: