Pj Bupati Pamekasan Pantau Harga Sembako dan Operasi Pasar

Pj Bupati Pamekasan, Masrukin, didampingi Disperindag Pamekasan, Basri Yulianto dan Camat Pamekasan.

Pemkab Pamekasan, Bhirawa
Dalam upaya menekan laju inflasi yang disebabkan masih belum stabilnya harga kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako). Pemerintah Kabupaten Pamekasan bersama Subdivre Bulog Madura di Pamekasan, melaksanakan operasi pasar.

Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan, Masrukin, ketika memantau operasi pasar, bersama Kepala Disperindag Pamekasan, Basri Yulianto, Kepala Subdivre Bulog Madura, menyempatkan berdialog langsung dengan para pedagang soal perkembangan harga sembako, di pasar 17 Agustus, jl. Pintu Gerbang Pamekasan-madura, Jawa Timur.

Operasi pasar yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menyediakan sembilan bahan pokok (sembako) utamanya beras 5 kilogram dengan kualitas medium ini, langsung diserbu masyarakat dari berbagai wilayah Kecamatan yang waktu itu bertepatan hari pasaran di pasar tradisional tersebut.

Pj Bupati Pamekasan, Masrukin menyampaikan, operasi pasar yang bekerja sama dengan Kantor Subdevire Bulog Madura tersebut untuk menekan harga sembako di pasaran yang masih relatif tinggi. Harapannya, operasi pasar khususnya kebutuhan pokok ini selain mengurangi beban masyarakat, sekaligus nantinya bisa dikendalikan harga di pasaran

“Masyarakat bisa membeli dua kemasan yang 5 kilo gram itu. Kami cek harga di pasar, seperti cabe juga harganya relatif tinggi, tapi trennya menurun, bawang putih stabil, bawang merah stabil” kata Marsukin, juga didampingi Camat Pamekasan, Rahmad Kurniadi Santoso.

Pj Bupati menghimbau agar pedagang tidak mengadakan stok barang dengan jumlah yang banyak untuk mengantisipasi turunnya harga yang menyebabkan pedagang merugi.

“Memang sejak ada operasi pasar relatif ada penurunan harga beras yang semula Rp 13.200, sekarang Rp 12,100 perkilo gram. Disamping itu pula didukung iklim yang di beberapa daerah sudah turun hujan” terang Kepala Disperindag Pamekasan, Basri Yulianto.

Upaya antisipasi, Disperindag meminta para pedagang tidak mengadakan barang dengan stok banyak, mengingat harga di pasaran belum stabil. Apalagi barang yang tidak tahan lama atau tidak awet, seperti sayur, dan lain-lain.

“Kami menghimbau agar menimbun dengan yang sewajarnya saja, apalagi kita masih jauh dengan hari hari besar. Ikuti mekanisme pasar saja” pungkas Basri, mantan Kadis Perhubungan Pamekasan ini. [din.hel]

Tags: