Waspada Wisata Akhir Tahun

Karikatur LiburanBerhati-hati bepergian menjelang pergantian tahun, karena bertepatan dengan “meradang”-nya musim penghujan. Selain itu juga faktor human error, banyak pengemudi dibawah pengaruh miras maupun obat-obatan psikotropika. Tak terkecuali pilot. Pemerintah Daerah melalui Dinas Perhubungan, mestilah meneliti secara cermat setiap pengemudi di terminal, pelabuhan perairan. Sedangkan kementerian Perhubungan wajib “meng-audit” awak maskapai penerbangan.
Tren kecelakaan lalulintas (laka-lalin) cenderung meningkat, seiring dengan jumlah kendaraan bermotor (mobil dan sepedamotor). Bahkan berdasar catatan WHO (World Health Organization, Organisasi Kesehatan Dunia) kecelakaan laka-lalin menjadi “pembunuh” ketiga di Indonesia. Tak terkecuali selama 10 hari masa liburan akhir tahun (24 Desember sampai 3 Januari). Bertepatan pula dengan libur sekolah akhir semester.
Jumlah korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas yang terdata oleh Polri selama berlangsungnya Operasi Lilin 2014 lalu mencapai 342 orang. Itu merupakan korban akibat kecelakaan sebanyak 1.656 kasus. Korban luka berat 465 orang dan luka ringan 2.050 orang. Angka korban maupun laka lalin, sebenarnya menurun dibanding tahun 2013. Hal itu disebabkan perekonomian yang merosot. Serta lebih banyak keluarga memilih ber-tahun baru di rumah saja. Menonton televisi sudah cukup.
Tetapi yang mengkhawatirkan, adalah jumlah korban jiwa yang masih tinggi. Jika dirata-rata, terdapat 34 korban jiwa per-hari, tewas di jalan raya. Kendaraan yang terlibat kecelakaan didominasi sepeda motor, sebanyak 1.700 unit lebih. Disusul mobil penumpang 324 unit, mobil barang 297 unit, serta bus 172 unit. Per-angka-an laka lalin (dan korban), niscaya, menuntut perhatian seksama. Mesti waspada.
Banyak pengemudi roda empat angkutan umum (dan mobil pribadi) serta pilot, diketahui mengkonsumsi narkoba. Moda angkutan darat sebagai sarana transportasi paling massal, lazimnya menjadi titik perhatian petugas DLLAJ (Dinas Lalulintas Angkutan Jalan) maupun Polantas. Misalnya, dengan memeriksa kesehatan pengemudi bus dan angkutan umum lain. Yang cukup menyedihkan adalah, 79% yang mengalami kecelakaan ada pada usia produktif yaitu antara 17 hingga 50 tahun.
Namun konsentrasi petugas yang terfokus pada pengemudi angkutan umum, menyebabkan pengemudi mobil pribadi lepas dari pengamatan. Akibatnya, kecelakaan pada masa libur panjang didominasi oleh kendaraan berpelat hitam yang juga mengangkut banyak penumpang (kerabat dan keluarga). Seyogianya dilakukan pula uji petik (semacam razia) untuk memeriksa kondisi fisik pengemudi, terutama dapat terlihat di bagian mata.
Sebagaimana diamanatkan UU Nomor 22 tahn 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan, pasal 105 huruf b, dinyatakan: “Setiap orang yang menggunakan jalan wajib mencegah hal-hal yang dapat merintangi, membahayakan Keamanan dan keselamatan lalulintas dan angkutan jalan, atau yang dapat menimbulkan kerusakan Jalan.” Kelaikan teknis seyogianya patut diperhatikan. Yakni meliputi: konstruksi bodi, sistem kemudi, roda, rem, lampu dan pemantul cahaya serta alat peringatan dengan bunyi.
Selain kesiapan fisik dan psikis pengemudi, kondisi jalan yang buruk (rusak berlubang) mestilah diwaspadai. Terutama pada musim hujan sering tertutup air sehingga tidak nampak. Kejadian kecelakaan sesungguhnya malah terjadi di ruas jalan yang relatif sempit di dekat rumah atau sudah dekat tempat tujuan. Bukan di jalan protokol utama (jalan negara), bukan pula di tol. Begitu pula jenis kendaraan roda empat yang terlibat kecelakaan adalah mobil pribadi!
Tempat wisata juga mesti diwaspadai. Tujuan wisata utama adalah kawasan pegunungan, dan pantai. Dua kawasan ini pada musim hujan bisa rawan bencana menyebabkan kecelakaan. Tanah longsor biasa terjadi di kawasan pegunungan, pada wisata pemandian. Sedangkan ombak dan badai biasa terjadi tiba-tiba di pantai (terutama pantai selatan Jawa), ketika banyak pengunjung.

                                                                                                                             ——– 000 ———

Rate this article!
Tags: