Wisatawan Pangsa Pasar Utama Produk UMKM

Wali Kota Batu Eddy Rumpoko saat memberikan paparan dalam Seminar UMKM Kota Batu menyambut Pasar MEA (supriyanto/bhirawa)

Wali Kota Batu Eddy Rumpoko saat memberikan paparan dalam Seminar UMKM Kota Batu menyambut Pasar MEA (supriyanto/bhirawa)

Kota Batu, Bhirawa
Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko mengatakan jutaan wisatawan yang berkunjung ke Kota Wisata Batu merupakan pasar dan modal bagi para pelaku usaha dan investor.  Hal itu dikatakan Eddy Rumpoko saat membuka seminar UMKM di Hall Tumapel Singhasari, Kamis (25/2) kemarin.
”Kunjungan wisatawan yang terus naik setiap tahunnya merupakan pangsa pasar utama produk UMKM di Kota Batu. Sehingga para pelaku UMKM tidak mengalami kesulitan untuk memasarkan produk-produknya,” ujar ER sapaan akrab Eddy Rumpoko.
Menurut ER, pasar yang sudah tersedia tersebut harus bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya. Agar produknya diburu wisatawan, maka pelaku UMKM harus meningkatkan kualitas dari produk.
“Kalau wisatawan kecewa, maka mereka tidak akan membeli oleh-oleh selama berkunjung ke Kota Wisata Batu. Kepuasan wisatawan akan menentukan produk tersebut laku atau tidak,” tegasnya. Oleh karena itu ER berpesan kepada para pelaku usaha agar terus berinovasi dan meningkatkan kemampuan skill pekerjanya, agar jangan sampai kalah bersaing dengan produk-produk dari luar karena sekarang ini sudah diberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Dari catatan Dinas Pariwisata Kota Batu, peningkatan kunjungan wisatawan ke Kota Wisata Batu naik 10 persen setiap tahunnya.
Pada tahun 2015 lalu, tercatat 3,5 juta wisatawan lebih berkunjung ke Kota Wisata Batu.
Kemudian, ER juga mengatakan, bahwa bagi para investor, kunjungan wisatawan yang terus meningkat tersebut merupakan modal utama. Dengan jumlah wisatawan yang jumlahnya mencapai jutaan orang tersebut, kepercayaan investor untuk menanamkan investasinya di Kota Batu.
“Kunjungan wisatawan, merupakan magnet bagi para investor, karena itu (kunjungan wisatawan) merupakan modal,” jelasnya. Dalam seminar UMKM tersebut, selain dihadiri Walikota Batu, Eddy Rumpoko, juga dihadiri pelaku usaha di Kota Batu dan mahasiswa Machung Kota Malang.
Berdasarkan data dari Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Diskoperindag dan UMKM).
Jumlah pelaku UMKM, mencapai 14.649 orang. Terdiri dari jumlah Usaha Mikro 12.261 unit, Usaha Kecil 2.182 unit dan Usaha Menengah berjumlah 306 unit.
Sedangkan untuk peluang kerja, sektor UMKM mampu menyerap Tenaga kerja sebesar 40.182 orang. “Berdasarkan data  dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kajian Ekonomi Regional Bank Indonesia (BI), nilai Investasi UMKM Kota Batu di tahun 2015 mencapai Rp 298,975 Milyar,” ungkap Kepala Diskoperindag Erwan Pujiatno. Ditambahkan, sumbangan sektor UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Batu mencapai 59,8 persen.
“Angka ini tentunya sangat menggembirakan, karena pesatnya pertumbuhan pariwisata mampu mendongkrak sektor ekonomi riil di Kota Batu,” tegasnya. Dengan berbagai kemudahan yang diberikan dan peluang pasar yang begitu terbuka, maka kondisi ini mendorong lahirnya para pelaku UMKM baru.
“Ini menunjukkan kue pariwisata tidak hanya dinikmati oleh pelaku wisata saja. Tetapi juga dinikmati oleh sektor-sektor lainnya, terutama pelaku UMKM,” tandasnya. n sup

Tags: