Yayasan Khadijah Siapkan Perguruan Internasional Rp1 T

2-Proses belajar mengajar di salah satu jenjang sekolah di bawah Yayasan Pendidikan NU KhadijahSurabaya, Bhirawa
Yayasan Taman Sosial dan Pendidikan Nahdlatul Ulama Khadijah tengah berancang-ancang mewujudkan Perguruan Internasional di Surabaya khusus untuk jenjang pendidikan SMP dan SMK. Ini bukan proyek biasa, mengingat kebutuhan anggaran yang digunakan mencapai angka Rp 1 triliun.
Yayasan yang selama ini mengelola KB, TK, SD, SMP dan SMA Khadijah Surabaya ini berencana menjadikan perguruan baru itu sebagai tempat belajar-mengajar berkonsep boarding school alias sekolah berasrama. Muridnya bisa dari kota/kabupaten dari 34 provinsi se Indonesia, bahkan dari manca negara.
Direktur Yayasan Taman Sosial dan Pendidikan NU Khadijah Suwito mengatakan, saat ini lahan seluas 14 hektar di wilayah Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut Surabaya, sudah disiapkan. Namun karena pemerintah akan membangun jalan tol timur kota, lahan untuk perguruan itu akan dikurangi tiga hektar.
“Rencana pembangunan gedung sebenarnya hanya tiga lantai. Tapi direvisi dengan model vertical menjadi enam lantai,” tutur Suwito, Rabu (7/1). Hal ini diharapkan dapat memperluas sisa tanah yang dapat digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar di luar kelas.
Karena terjadi perubahan ini, maka pihak yayasan kembali merubah master plan yang tengah dikerjakan bersama Institut Teknologi 10 Nopember (ITS). Selain master plan perubahan dana juga terjadi dari perkiraan awal Rp700 miliar menjadi Rp 1 triliun.
“Karena ada revisi konsep pembangunan, anggarannya diperkirakan hingga Rp1 triliun. Dalam waktu dekat ground breaking akan dilaksanakan,” katanya.
Suwito mengaku, legalitas lahan kini masih dalam proses penyelesaian. Terutama setelah dikurangi untuk keperluan pembangunan jalan tol. Sebelumnya sertifikat masih atas nama perorangan, dan sekarang dalam proses atas nama yayasan. “Karena boarding school, guru dan murid wajib menginap di sekolahan. Semacam pondok pesantren,” ungkap dia.
Khadijah diakui Suwito memang berkomitmen untuk terus mengembangkan pendidikan bertaraf internasional. Bahkan Yayasan Khadijah juga mencoba berkontribusi positif terhadap pendidikan anak-anak bangsa yang berkarakter Islami.
Sementara itu, Suwito juga menyinggung tahap pembangunan asrama putri di areal SMA Khadijah di Jalan Smea Wonokromo, Surabaya. “Asrama ini pembangunannya sudah mencapai sekitar 90 persen. Anggaran pembangunan asrama dibantu Kementerian Perumahan Rakyat,” rincinya.
Sebelumnya, Ketua Umum Yayasan Taman Sosial dan Pendidikan Nahdlatul Ulama Khadijah Khofifah Indar Parawansa menyebut, pihaknya juga konsentrasi membesarkan SD Khadijah di Candi Lempung, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya. [tam]

Keterangan Foto : Proses-belajar-mengajar-di-salah-satu-jenjang-sekolah-di-bawah-Yayasan-Pendidikan-NU-Khadijah.

Tags: