Yuli Andayani Ajak Masyarakat Tak Menyerah Disaat Wabah

Yuli Andayani

Kota Malang, Bhirawa
Pemerhati persoalan sosial dan ekonomi Kota Malang, Yuli Andayani, mengajak kepada masyarakat untuk tidak menyerah disaat pandemi Covid 19.

Karena menurut dia, kejadian ini, diluar rencana dan tak terduga.Wabah Corona datang tiba tiba menghantam proses kehidupan yang semula lancar menjadi diam seketika.

” Ada banyak cerita dibalik pandemi ini. Banyak UMKM yang omsetnya terjun bebas gara gara Corona bahkan tutup karena memang tidak ada yang beli lagi, Ribuan karyawan terkena PHK dari perusahaannya dan ribuan UMKM,”kata dia.

Intinya kata dia, UMKM atau pengusaha jatuh pada titik terendah saat ini.

Ia menyebut, dunia bisnis itu penuh resiko. Bisnis akan selalu terkena imbas dari perubahan lingkungan apabila tidak disertai dengan inovasi dan kreatifitas.

“Disaat seperti ini memang kita harus bergerak cepat dan kreatif untuk menangkap berbagai peluang yang ada. Jika saat ini produk kita sudah tidak dibutuhkan lagi , maka segera gantilah dengan produk lain yang dicari orang,”tukasnya, ujar wanita yang sedang menempuh program Magister Managmen di Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Malang itu.

Market Need, lanjutnya harus cepat dalam menjalankan eksekusi. Sekarang harus mau ganti dengan produk lain misalnya mencoba jualan makanan, masker atau alat Kesehatan .

Selain itu, mencoba memasarkan beberapa produk dan check mana produk yang laku dan itu yang diseriusi. Intinya action dan action saja karena pebisnis itu butuh omset .

“Jangan takut personal brandingnya rusak gara gara beralih profesi. Selama itu halal kenapa harus malu dan takut,”tukashya.

Selain itu dengan adanya pandemi, pemerintah menghimbau orang untuk lebih banyak diam dirumah, kerja dari rumah, belajar dari rumah maka pasar offline sudah tidak punya banyak tempat. Konsumen, kata dia lebih pola pembelian berubah yang biasanya beli di toko tapi sekarang membeli kebutuhan lewat handphone masing masing di pasar online. Apalagi Pemerintah saat ini sedang menggencarkan transformasi UMKM dari offline ke online.

Selain menerapkan sejumlah relaksasi kredit untuk membantu UMKM terdampak pandemi Covid-19, rencana pemerintah selanjutnya adalah melakukan pembekalan keahlian di bidang teknologi informasi (IT).

KemenKopUKM sudah bekerja sama dengan sejumlah platform besar untuk menggerakkan transformasi ini. Juga ada sejumlah perusahaan yang menjadi yang siap memasarkan produk UMKM ke mancangara.

Ia menyampaikan menurut analisa beberapa ahli , recovery ekonomi masih akan terjadi tahun depan atau 2021 nanti.

“Jadi intinya kita harus memperjuangkan amunisi kita dalam tujuj bulan kedepan atau sampai keadaan ekonomi pulih Kembali,”sambungnya.

Oleh karena itu harus terus berupaya untuk menangkap, berbagai peluang, tidak perlu menuggu corona pergi.

“Kita tidak tahu, kapan corona berlalu. Fokuskan diri sebagai pengusaha , fokus itu bukan pada produknya tapi pada profesi pengusahanya,”tukasnya.(mut)

Tags: