Pertamina Monitoring Penjualan Gas Elpiji

Tabung Elpiji 3 kg yang saat ini menjadi favorit masyarakat. Karena dengan kenaikan harga jual Elpiji 12 kg makin menurunkan daya beli masyarakat.

Tabung Elpiji 3 kg yang saat ini menjadi favorit masyarakat. Karena dengan kenaikan harga jual Elpiji 12 kg makin menurunkan daya beli masyarakat.

Kab Malang, Bhirawa
Mencegah terjadinya kelengkaan stok gas elpiji di wilayah Kabupaten Malang, Pertamina (Persero) Malang melakukan monitoring disetiap agen dan pangkalan  yang menjual gas elpiji.
Assistant Manager External Marketing Operation Region V PT Pertamina (Persero) Malang Heppy Wulansari, mengatakan, tujuan monitoring agar stok elpiji baik subsidi maupun non subsidi selalu tersedia. Sebab, stok elpiji ukuran 12 kg periode Januari-Agustus 2014, untuk kebutuhan masyarakat se- Malang Raya jumlahnya mencapai 616.622 tabung. Sedangkan untuk elpiji 3 kg sebanyak 23.937.760 tabung.
“Meski kebutuhan gas elpiji ukuran 12 kg prosentasenya hanya 3% dari konsumsi gas elpiji ukuran 3 kg, namun Pertamina tetap perlu melakukan monitoring stok gas elipiji pada agen maupun pangkalan agar selalu tersedia. Sehingga masyarakat tidak akan diresahkan dengan  adanya kelangkaan gas elpiji,” ucapnya.
Selain itu kebutuhan gas elpiji 12 kg dinilai lebih siap menghadapi kenaikan jika dibandingkan kenaikan sebelumnya. Pada kenaikan sebelumnya lonjakan pada gas elpiji 3 kg juga tidak terlalu signifikan. Sehingga konsumen  yang  menggunakan gas elpiji 12 kg jauh lebih siap.
PT Pertamina  menaikan harga elpiji non subsidi ukuran 12 kg  karena menyusul tingginya harga liquefied petroleum gas (LPG) di pasar internasional, serta turunnya nilai tukar rupiah yang menyebabkan beban kerugian perusahaan akan semakin tinggi. “Untuk kenaikan gas elpiji ukuran 12 kg hanya sebesar Rp 1.500, terhitung sejak 10 September 2014 atau  sudah se-Minggu  berjalan,” jelasnya.
Disebutkan, harga gas elpiji ukuran 12 kg khususnya di wilayah Jawa Timur  (Jatim) berada dikisaran Rp110.800-Rp114.200 per tabung. Sedangkan harga di konsumen akan bervariasi menyesuaikan dengan jarak suplai point. Dan sebelumnya harga gas elpiji tersebut di agen berada dikisaran Rp89.300-Rp92.800  per tabung.
Sementara itu Deni Wardhana, pemilik CV Pertiwi di daerah Pandugo yang menjual Elpiji kemasan 12 kg dan 3 kg menguraikan jika dalam waktu hampir dua minggu 150 tabung kemasan 3 kg yang dimilikinya baru habis. Sekarang berbeda, hanya sekitar 5 hari tabung 3 kg sudah habis terbeli oleh pelanggannya.
“Trennya memang sedang bergeser, konsumen yang melakukan pembelian isi ulang saat ini jauh lebih banyak. Dua minggu stok tabung kemasan 3kg, 150 baru habis, tapi lima hari terakhir ini 150 tabung sudah habis terjual. Sedangkan tabung 12 kg, lebih lambat habisnya,” ujarnya.
Saat ini, ia sedang melakukan pembatasan penjualan kemasan 3 kg. Untuk per hari hanya menjual 5 tabung per orang. Apabila lebih dari itu tidak di izinkan, karena akan menganggu suplai ke masyarakat. “Per orang jika ada yang membeli hanya maksimal 5 tabung. Lebih dari itu, tidak bisa karena akan menganggu konsumen yang lain,” jelasnya. [Cyn.wil]

Tags: