Raline Atalitha Ranukri sedang mewawancari orang tuanya, Juni Widyastuti dalam program NuFi Kid Reporter. [achmad suprayogi]
Sidoarjo, Bhirawa
Peringatan HPN (Hari Pers Nasional) yang jatuh setiap tanggal 9 Pebruari, tidak hanya diperingati para pelaku pers yang sudah professional saja. Tetapi KB – TK IT Nufi (Islam Terpadu Nurul Fikri) Sidoarjo juga ikut memperingatinya, dengan latihan mewawancarai orang tuanya masing – masing.
Menurut Kepala KB-TK IT Nufi Sidoarjo, Jamilatuh Heni Ma’rufah SPd, sebanyak 160 siswa KB-TK IT Nufi Sidoarjo yang sudah mewancarai orang tua atau anggota keluarga yang lain tentang profesi yang dijalani.
“Mereka latihan jadi reporter, jadi wartawan cilik, yang langsung diabadikan melalui rekaman/video untuk dipublikasikan melalui You Tube sekolah,” tutur Heni.
Heni juga memberi kebebasan kepada siswanya untuk memilih siapa yang diwawancarai, agar bisa menambah kemberanian dan keyakinan mereka menghadapi orang lain. Selain itu juga untuk melatih berkreasi dan berinovasi selayaknya menjadi reporter sungguhan.
Kegiatan yang bertemakan ‘NuFi Kid Reporter’ ini para siswanya diminta melakukan tugas wawancarai kepada orang tuanya mulai tanggal 2 hingga 9 Pebruari 2021. Hasil wawancara mereka sangat beragam, khas dengan bahasa anak – anak dan keunikan masing – masing anak. Mereka mencari tahu apa, bagaimana dan dengan siapa orangtua mereka bekerja.
Heni juga menjelaskan, kalau tujuan mengadakan peringatan HPN 2021 kali ini agar bisa menginspirasi dan memberikan wawasan tentang bermacam – macam profesi. ”Kegiatan reporter cilik ini diadakan untuk membekali keterampilan abad-21 kepada semua siswa. Mulai dari kemampuan berkomunikasi, kolaborasi, berfikir kritis dan kreatif,” ungkap Heni, pada Kamis (11/2) akhir pekan.
Heni berharap, para siswanya ini bisa tumbuh dan berkembang keberaniannya, bisa memupuk kepercayaan dirinya sejak dini. ”Ilmu tentang jurnalis ini nantinya diharapkan bisa menjadi bekal menghadapi tantangan kehidupan di jamannya kelak,” tandas Heni. [ach]
