3.000 Nakes di Kabupaten Probolinggo Bakal Divaksin

Rapid test antigen gencar dilakukan sebelum vaksin.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
Daerah terus memantapkan program vaksinasi Covid-19. Di Kabupaten Probolinggo, sudah ada 2.000 calon penerima vaksin Covid-19 tahap pertama yang terdata. Kurang seribu dari jumlah yang ditargetkan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica, Selasa (5/1) menjelaskan, setiap orang penerima vaksin tahap pertama akan mendapat SMS dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Prosedur ini sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor Hk.01.07/Menkes/12757/2020 tentang Penetapan Sasaran Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Adapun sasaran penerima SMS tersebut adalah mereka yang namanya telah terdaftar dalam sistem informasi satu data vaksinasi Covid-19.

“Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sendiri akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama direncanakan akan dilakukan pada 14 Januari, dilaksanakan serentak dengan pencanangan di Jakarta. Yaitu pemberian vaksinasi pertama kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo,” katanya.

Sesuai arahan Menkes, menurut Dewi, masyarakat penerima vaksin tahap pertama ini diprioritaskan tenaga kesehatan. Tahap kedua yaitu petugas pelayanan publik dan tahap ketiga adalah kelompok rentan.

“Sasaran penerima vaksin untuk tenaga kesehatan di Kabupaten Probolinggo sudah terdata, termasuk tenaga vaksinator, rantai dingin vaksin sampai dengan sarana prasarana saat pelaksanaan vaksinasi,” terangnya.

Menurutnya, ditargetkan sekitar 3 ribu orang penerima vaksin tahap pertama. Sampai kemarin, baru sekitar 2 ribu orang yang sudah terdata dan di-entry ke pusat. Sesuai instruksi Bupati Probolinggo dilanjutkannya, tenaga kesehatan dari semua golongan harus terdata dengan benar. Karena itu, pihaknya terus berupaya mendata semua nakes dan petugas pembantu di kantor pelayanan kesehatan (yankes).

“Sampai saat ini masih ada beberapa orang tenaga kesehatan di Kabupaten Probolinggo yang belum terdata. Sehingga masih perlu diinventarisasi kembali. Batas akhir input data tersebut ke Kemenkes sebelum tanggal 4 Januari kemarin,” ungkapnya.

Lebih lanjut Dewi menambahkan, vaksinasi Covid-19 akan diberikan dalam 2 dosis dengan interval waktu 14 hari. Efikasi vaksin akan tercapai 95 persen setelah 7 hari dari vaksinasi dosis kedua.

“Selama menunggu hasil uji klinis tahap tiga vaksin Sinovac dan dikeluarkannya izin edar dari BPOM, mari kita tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sehingga, ikhtiar kita bersama ini akan mendapat hasil yang maksimal. Jangan kendor, tetap jaga kesehatan dan keselamatan diri dan keluarga. Salam sehat,”himbaunya.

Sekitar tiga ribu tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Probolinggo bakal divaksin. Kelompok pertama ini, bakal divaksin pada pekan mendatang. Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo mencatat ada 3.626 nakes yang akan divaksin. Meliputi dokter, bidan, perawat dan pegawai non medis. Baik yang bekerja di Dinas Kesehatan, rumah sakit, Puskesmas di Kabupaten Probolinggo. Kelompok ini, merupakan kelompok pertama yang akan disuntik vaksin.

“Vaksinisasi rencananya serentak pada Kamis depan, tetapi bisa maju atau mundur. Proses vaksinasinya nanti, nantinya akan disuntik sampai dua kali,” terang Dewi.

Kelompok kedua yang direncanakan mendapat vaksin adalah petugas layanan publik. Golongan ini meliputi anggota TNI/Polri dan beberapa instansi yang terlibat kontak langsung dengan masyarakat. Jumlahnya mencapai 1. 652 orang.

Kelompok ketiga, yakni menyasar kelompok rentan. Dengan kategori warga yang berumur 18 tahun sampai 59 tahun. Kelompok rentan ini masih dalam tahap pendataan. “Data nakes sudah kami selesaikan sejak beberapa hari sebelumnya. Sementara kelompok lain masih berproses,” sebutnya.

Data penerima vaksin yang terakumulasi saat ini, menurut dr. Viro, kemungkinan akan bertambah. Saat ini, vaksin Covid-19 yang dikirim oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah sampai di Kabupaten Probolinggo.

Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB (DKP2KB) Kota Probolinggo masih enggan menyebutkan angka pasti penerima vaksin Covid-19 untuk tahap pertama. Sebab, saat ini masih update data.

“Saat ini kami masih proses update data untuk penerima vaksin Covid-19 yang pertama,” ujar dr Nurul Hasanah Hidayati, Plt kepala DKP2KB Kota Probolinggo, Selasa (5/1).

Dokter Ida biasa disapa menyebutkan, penerima vaksin tahap pertama tidak hanya tenaga kesehatan. Namun semua orang yang bekerja di fasilitas layanan kesehatan masuk dalam penerima vaksin tahap pertama.

“Tidak hanya nakes, tapi semua pendukung layanan kesehatan atau yankes. Seperti customer service, administrasi, laundry, sopir, dan yang lain. Saat ini masih proses update data,” tandasnya.

Di sisi lain, menurutnya, sampai saat ini belum ada kepastian tanggal dilakukan vaksinasi Covid-19 pertama kali. Sampai saat ini belum ada pemberitahuan. Yang jelas vaksin sudah proses penyaluran ke tiap provinsi. Untuk Kota Probolinggo sendiri ada 144 ribu warga yang masuk kategori kriteria layak untuk vaksin. Artinya, mereka berada dalam kategori usia 18-59 tahun seperti yang dipersyaratkan oleh Kementerian Kesehatan.

Sedangkan tempat vaksinasi Covid-19 yang disiapkan oleh DKP2KB antara lain di puskesmas dan kantor kesehatan pelabuhan. Di tempat tersebut telah ada fasilitas berupa Cold Chain (tempat penyimpanan Vaksin).

Proses undangan kepada warga untuk melakukan vaksinasi tidak dilakukan secara manual, melainkan melalui SMS. Dalam SMS tersebut akan ditunjukkan waktu dan tempat dilakukan vaksinasi, rambahnya.(Wap)

Tags: