ODR Bertambah, Wali Kota Perketat Lewat Razia Malam Hari

Wali Kota Madiun, Maidi, memimpin pemberangkatan penertiban penanggulangan virus covid-19. Tampak, TGTPPCovid-19 Kota Madiun kembali turun ke jalan,kembali menyisir sudut-sudut kota guna memaksimalkan pencegahan penularan virus Korona di Kota Madiun, Sabtu malam (25/4). [sudarno]

Kota Madiun, Bhirawa
Antisipasi banyaknya pemudik yang datang ke Kota Madiun kembali dilakukan.Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (TGTPP) Covid-19 Kota Madiun kembali turun ke jalan, Sabtu (25/4) malam. Tim kembali menyisir sudut-sudut kota guna memaksimalkan pencegahan penularan virus Korona di Kota Madiun.
“ODR kita terus bertambah.Saat ini sudah mencapai 825 orang. Artinya apa, banyak warga dari luar daerah yang masuk,” kata Wali Kota Madiun, Maidi usai memimpin apel persiapan razia di halaman Balai Kota, Sabtu malam (25/4).
Menurut orang nomor satu di Kota Madiun ini, ODR di Kota Madiun memang sebagian besar sudah melewati masa pantau dan tidak sakit.Setidaknya, 512 di antaranya sudah lewat pantau dan tidak sakit.Namun, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan.Apalagi, dua ODP Kota Madiun menjadi PDP kini.Artinya terdapat sepuluh PDP dengan delapan di antaranya sudah terkonfirmasi negatif.
“Saya (Wali Kota) tidak ingin kecolongan. Apalagi setelah muncul klaster Temboro dan Sukolilo yang memunculkan 23 Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kota Madiun.Kita dikelilingi daerah zona merah dengan kasus yang terus bertambah.Ini harus menjadi kewaspadaan kita semua.Masyarakat jangan pergi keluar kota dulu saat ini,” tegasnya.
Sebaiknya, lanjut dia, orang dari luar juga terus diperketat. Seperti kegiatan malam ini, tim sengaja menyisir kota mencari masyarakat yang melanggar. Yakni, mereka yang masih berkerumun dan tidak memakai masker. Razia juga menyasar warung makan yang masih menyediakan layanan meja kursi. Masyarakat yang kedapatan masih berkerumun langsung dibubarkan dengan diberi peringatan.Walikota memang menginstruksikan untuk mengambil sikap tegas.Bahkan, petugas diizinkan untuk memeriksa KTP mereka yang terjaring.
“Mohon maaf kalau saya tegas.Kalau perlu silahkan diperiksa KTP-nya. Jika warga luar kota langsung saja dipulangkan. Tempat kos juga harus diperiksa. Yang mau menginap di hotel juga harus diperiksa lebih ketat,” jelasnya.
Masyarakat, kata Wali Kota, harus terus diingatkan. Ini penting karena masih banyak yang membandel.Padahal, potensi tertular cukup besar dengan kondisi seperti sekarang ini.Kota Madiun dikelilingi zona merah dan masih banyak yang keluar masuk.Wali Kota menghimbau masyarakat untuk menahan diri dulu sementara dengan memperbanyak di rumah.Terutama yang sering perjalanan dari dan ke daerah zona merah tersebut.
“Masyarakat harus tertib dan disiplin.Ini penting agar upaya pemerintah menanggulangi Covid-19 ini bisa maksimal,” tegasnya. [dar]

Tags: