Air Sumur di Kabupaten Sidoarjo Sudah Tak Layak Konsumsi Lagi

Sidoarjo, Bhirawa
Dari hasil survey disebutkan kalau kondisi air sumur di wilayah Kabupaten Sidoarjo sudah tidak layak konsumsi. Itu karena kandungan bakteri ecoli di dalamnya sudah sangat tinggi sekali. Sesuai standart untuk baku air minum, kandungan bakteri ecoli tidak boleh lebih dari 10 per 100 mili liter. Namun berdasarkan pantauan Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, kadarnya malah 50 per 100 mili liter.

Menurut Kasi Kesehatan Lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga Dinkes Kab Sidoarjo, Supaat Setia Hadi SKM MKes, warga masyarakat Sidoarjo harus segera menghentikan kebiasaan buruknya yang selama ini masih terus membuang sampah domestik rumah tangga dan sampah pribadinya ke dalam sungai. “Terus terang, kualitas air sumur di wilayah Sidoarjo jauh dari standart. Karena kualitas air sumur yang jelek itu, berasal dari resapan air sungai, yang kondisinya juga jelek,” kata Supaat, Senin (13/12) kemarin.

Seandainya warga tidak minum air sumur, namun tiap hari masih menggunakannya untuk keperluan cuci -mencuci keperluan di rumah, maka dinyakini bakteri ecoli masih akan tetap menempel. Penyakit yang bisa ditimbulkan oleh bakteri ini, kata Supaat, diantaranya bisa cholera, thypus, virus polio dan sebagainya. “Bahkan bisa menjadi salah satu variabel penyebab terjadinya kasus stunting,” ujarnya.

Menurut Supaat, untuk menyelamatkan kualitas air sumur di Kab Sidoarjo, maka yang harus diselamatkan dulu adalah kualitas air sungainya. Diantaranya dengan tidak buang air besar (BAB) di sungai, tidak membuang sampah rumah tangga di sungai.[kus]

Tags: