Ajak Warga Sumenep Hidupkan Semangat Gotong Royong

Ketua Banggar DPR RI, MH. Said Abdullah Saat Beri stimulan ke warga

Sumenep, Bhirawa
Situasi dan kondisi masyarakat saat ini semakin pelik akibat pandemi Covid-19 ini. Dalam kondisi yang kian tidak menentu ini, perlu dihidupkan kembali semangat gotong royong dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal itu disampaikan anggota DPR RI, yang juga Ketua Banggar DPR RI, MH Said Abdullah dalam pelaksanaan resesnya di Desa Gelugur Kecamatan Batuan dan Desa Gadding Kecamatan Manding, Sumenep.

“Dulu, ketika ada yang bangun rumah, pasti banyak yang datang untuk membantu. Hidupkan semangat dan prinsip ini lagi. Saat ini, ayo gotong royong bangun desa,” kata Ketua Badan Anggaran DPR RI, MH. Said Abdullah, Selasa (13/10).

Ia menjelaskan, partisipasi publik dalam pembangunan daerah, termasuk desa, merupakan pilar penting. Perhatian dari pemerintah pusat dan daerah jangan sampai menghilangkan partisipasi publik (warga) dalam membangun desa.

“Semangat gotong royong jangan sampai terkikis. Adanya dana dari pusat maupun daerah jangan mengurangi sedikit pun semangat berbagi pikiran, tenaga, maupun dana untuk bersama-sama memajukan desa,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Said yang ditemani para habaib itu juga menyampaikan tugas dan fungsinya sebagai anggota DPR. Di antaranya membawa aspirasi masyarakat ke gedung senayan. “Mari sampaikan kepada saya apa pun yang menjadi persoalan atau keinginan masyarakat. Kalau bisa ditangani oleh saya akan langsung diselesaikan dan hal yang tidak bisa akan saya bawa ke gedung senayan,” terangnya.

Di Desa Gelugur, perwakilan warga yang berkesempatan menyampaikan aspirasinya mengungkapkan, akhir-akhir ini masyarakat kesulitan mendapatkan pupuk untuk lahan pertanian mereka. Walau pun ada, hanya cukup untuk warga yang tergabung dalam kelompok tani. Warga juga mengeluhkan harga tembakau yang tahun ini tidak cukup menggembirakan. Mereka pun berharap tidak ada permainan di tingkat calo dan tengkulak agar harga tembakau bisa sesuai harapan.

Sementara ibu-ibu PKK yang hadir berharap bisa mendapatkan bantuan berupa alat jahit dan peralatan memasak. Alasannya, selama ini setiap ada acara mereka harus menggunakan jasa katering dari luar. Lain halnya dengan harapan para pemuda. Mereka mengaku senang balap motor dan perbengkelan. Hanya saja tidak punya fasilitas yang memadai. Mereka berharap bisa mendapatkan bantuan alat-alat perbengkelan.

Di Desa Gadding, warga setempat mengeluhkan kondisi jalan poros desa setempat yang belum cukup baik. Mereka juga berharap bantuan untuk perbaikan gedung polindes, mushalla dan masjid. Said pun menyerahkan bantuan stimulan berupa uang tunai sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kepada kelompok warga di akhir reses, baik di Desa Gelugur maupun Desa Gadding.

“Kita jangan terus-menerus bergantung pada pemerintah, mari bersama-sama bangun bangsa ini dengan cara gotong royong,” harapnya. [Sul]

Tags: