AKD Lakukan Gerakan ABS Jelang Pilbup Gresik

kepala desaGresik, Bhirawa
Ratusan Kades (Kepala Desa) resah dengan gerakan yang dilakukan  Ketua AKD (Asosiasi  Kepala Desa) Kab Gresik, Kristiono, yang ditengarai kuat jelang berlangsungnya  Pilbup (Pemilihan Bupati) Bulan  Desember 2015, mendatang mulai terjun  ke politik praktis. Caranya, Kristiono melakukan mobilisasi  kades untuk melakukan gerakan ABS (Asal Bukan Sambari).
Berdasarkan  pengakuan beberapa kades, Kristiono mengajak  agar kades lakukan gerakan ABS pada Pilbup Bulan Desember  2015, mendatang. Kristiono  tak mempersoalkan, siapa yang akan terpilih pada Pilbup mendatang, asalkan bukan Sambari  Halim Radianto.
Bahkan, berdasarkan pengakuan sejumlah Kades, Kristiono telah mempersiapkan diri untuk menjadi  Cawabup (Calon Wakil Bupati) untuk mendampingi Cabup yang bakal bertarung  pada Pilbup  Desember 2015, mendatang. ”Memang betul Kristiono  baru-baru ini melakukan pertemuan di Sidayu. Tapi, anehnya  pertemuan  itu pada backdrop yang dipasang bukan Sambari-Qosim (bupati-wabup), tapi Cabup PKB, Jazilul Fawaid,” kata Kades Pangkah  Wetan, Kec Ujungpangkah, Sandi disela-sela ikuti pertemuan Kades se Kab Gresik, di Purnama Hotel di  Batu belum lama ini.
Menurut Sandi, gerakan Kristiono  untuk  mobilisasi  Kades untuk upaya  dukung mendukung  Cabup dan Cawabup itu sangat tak dibenarkan. Apalagi, Kristiono telah  jelas-jelas mengajak sejumlah Kades untuk melakukan gerakan ABS( Asal Bukan  Sambari).  Sebab, merujuk  UU Nomor 23 tahun 2014, Kades tak boleh terjun ke politik praktis.  ”Kan dilarang  Kades melakukan gerakan dukung-mendukung. Karena itu, kami selaku Kades berkali-kali mengingatkan yang bersangkutan. Kalau  tak bisa diingatkan, kami akan mengambil sikap,” jelas Sandi.
Sementara Kades  Kedanyang, Kec  Kebomas, Almua  mengaku, pernah diajak Ketua AKD, Kristiono, untuk melakukan gerakan ABS  untuk Pilbup  Bulan Desember 2015, mendatang. Namun, ajakan itu oleh Almua tak digubris. ”Ya betul, saya beberapa hari yang lalu diajak Kristiono untuk ABS. Tapi, tidak saya gubris,” kata Almua.
Almua juga mengaku  mendengar, kalau Kritiano  berencana  akan mencalonkan  diri sebagai calon wakil bupati. Namun, keinginan  Kristiono  itu oleh beberapa Kades ditanggapi dingin.  ”Duwe duwek piro Kristiono arep nyalon cawabup (punya uang berapa Kristiono mau mencalonkan Cawabup),” cetusnya.
Sementara Kades Kembangan, Kec  Kebomas, Ngadimen,  saat ditanya wartawan soal ajakan Ketua AKD, Kristiono  mengaku memang pernah ada ajakan seperti itu. Namun, Wakil Ketua  AKD itu tak banyak mau berkomentar. ”Sampean kok tahu saja  kabar itu,” kata Ngadimen singkat.
Gerakan  Ketua AKD  Kab  Gresik yang melakukan mobilisasi  Kades untuk lakukan gerakan ABS, memantik reaksi keras dari pembina AKD, Bambang  Adi Pranoto. Dia mengaku  sangat menyayangkan gerakan Kristiono itu. Sebab, gerakan itu bisa memecah belah keutuhan Kades yang ada di Keb Gresik. ”Tidak boleh dibiarkan terus menggelending gerakan Ketua AKD itu. Makanya, harus diproteksi,” kata Bambang.
Salah satu cara untuk memproteksinya, lanjut Bambang, pihaknya  telah lakukan komunikasi  dengan ratusan  Kades yang ada di Kab Gresik. Kades-kades itu diminta agar tak mengikuti  gerakan Kristiono. Sebab, bisa memecah belah keutuhan dan  kesolidan Kades di Kab Gresik.
Dulu saya yang memberangkatkan Pak Kristiono untuk menggantikan posisi saya menjadi Ketua AKD Gresik. Kok dia sekarang seperti ini. Tindakan ini tentu tak bisa dibiarkan,” jelas Bambang.
Sementara Ketua AKD Kab Gresik, Kristiono, saat diklarifikasi soal gerakan ABS dan dirinya akan maju menjadi Cawabup mendampingi Cabup PKB, Jazilul  Fawaid, tak mau berkomentar banyak. ”Sampean dapat berita itu darimana,” kata Kristiono. Namun, Krostiono buru-buru melanjutkan perkataannya. ”Biarkan mengalir dengan sendirinya. Nanti, kita lihat saja,” pintanya. [eri]

Tags: