Akhir Sandiwara Pemilu Presiden

Oleh :
Sutawi
Guru Besar Universitas Muhammadiyah Malang

Kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan sendau gurau. Allah swt menegaskan kondisi tersebut pada empat ayat Al-Quran, yaitu QS Al An’am: 32, QS Al ‘Ankabut: 64, QS Muhammad: 36, dan QS Al Hadid: 20.

Dalam tafsir Abu Hayyan, disebutkan bahwa permainan (la’ibun) merupakan kegiatan mengalihkan perhatian dari yang bermanfaat ke yang tidak bermanfaat, sedangkan senda gurau (lahwun) adalah mengalihkan perhatian dari yang serius ke bercanda.

Dalam dunia seni, perumpamaan dunia sebagai panggung sandiwara dikenal lewat naskah drama sastrawan Inggris William Shakespeare berjudul “As You Like It” yang diterbitkan tahun 1623. Monolog ini mengumpamakan dunia ini sebagai sebuah panggung dan kehidupan manusia seperti sebuah sandiwara.

Di Indonesia, masyarakat mengenal lagu “Panggung Sandiwara” karya Ian Antono dan Taufiq Ismail yang dipopulerkan Ahmad Albar tahun 1978. Menurut Emha Ainun Nadjib (2021), konsep dasar kehidupan manusia dalam lirik lagu itu adalah panggung sandiwara. Bersandiwara lazim dipahami sebagai perbuatan yang tidak sungguh-sungguh, tidak jujur, tidak sebagaimana seharusnya.

Bangsa Indonesia baru saja selesai menyaksikan panggung sandiwara politik pemilihan pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres).

Meminjam istilah Dhimam Abror Djuraid (2018), panggung sandiwara politik pilpres adalah perang nasib, nasab, dan nisab. Nasib bisa dimaknai positif sebagai takdir Ilahi yang harus dicari melalui kerja dan ikhtiar. Ada yang percaya bahwa kalau sudah digariskan nasib, apapun bisa terjadi, termasuk menjadi presiden. Nasab adalah silsilah keturunan, cikal-bakal, tedak-turun, siapa keturunan siapa, siapa anak siapa, atau siapa menantu siapa. Tanpa kerja keras atau tanpa ikhtiar seseorang mendapatkan hak istimewa hanya karena kebetulan mengalir darah keturunan tertentu.

Nisab adalah batasan jumlah harta untuk mengukur seseorang sudah wajib mengeluarkan zakat atau tidak. Sama dengan istilah mahar, nisab tidak ada hubungan dengan politik, tetapi sekarang memainkan peran yang sangat penting dalam politik. Tanpa mahar dan nisab politik, sulit mendapat dukungan politik.

Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Mahfud MD adalah politisi yang bergantung nasib pada kontestasi Pilpres 2024. Anies Baswedan memasuki arena politik ketika mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat pada Agustus 2013-Mei 2014 yang dimenangi Dahlah Iskan. Anies kemudian memilih mendukung Jokowi dan menjadi juru bicara kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014. Anies mendapat hadiah sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan selama 2 tahun, sebelum diganti Muhadjir Effendy pada Juli 2016. Anies memenangi pilgub DKI Jakarta tahun 2017 mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama. Pada September 2022, Anies menyatakan bahwa dirinya siap mencalonkan diri menjadi Presiden Indonesia pada Pilpres 2024 dan dideklarasikan sebagai calon presiden oleh Partai NasDem pada 3 Oktober 2022.

Ganjar Pranowo adalah politikus PDIP yang mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013-5 September 2023. Sebelumnya, ia menjadi anggota DPR dari Fraksi PDIP periode 2004-2009 dan 2009-2013. Pada 21 April 2023, Ganjar Pranowo resmi dideklarasikan sebagai Calon Presiden Republik Indonesia oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Penetapan Ganjar sebagai capres tidak lepas dari popularitas dan elektabilitas Ganjar yang terbukti menduduki posisi teratas dibandingkan tokoh-tokoh lain. Pada 18 Oktober 2023, PDIP dan partai koalisi resmi mengusung Mahfud MD sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo. Mahfud MD adalah seorang dosen, hakim dan politikus yang pernah menduduki jabatan eksekutif (Menteri Pertahanan, Menteri Kehakiman, dan Menko Polhukam), legislatif (Anggota DPR), dan yudikatif (Ketua Mahkamah Konstitusi). Mahfud MD pernah gagal menjadi cawapres Presiden Jokowi pada 2019, setelah Jokowi memilih KH Ma’ruf Amin.

Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Gibran Rakabuming Raka adalah politisi yang bermodal nasab pada kontestasi Pilpres 2024. Cak Imin adalah keponakan jauh Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Pada tahun 1998, ia bersama Gus Dur dan para tokoh NU mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sejak tahun 2005 sampai sekarang, Cak Imin menduduki jabatan Ketua Umum PKB. Di pemerintahan, Cak Imin pernah dipercaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014. Di parlemen saat ini Muhaimin mengemban amanah sebagai Wakil Ketua DPR Bidang Kesejahteraan Rakyat periode 2019-2024. Cak Imin ditetapkan sebagai cawapres mendampingi Anies Baswedan oleh Koalisi Perubahan.

Gibran Rakabuming Raka adalah politikus PDIP sekaligus putra sulung Presiden Jokowi yang menjabat Walikota Surakarta sejak Februari 2021. Gibran digandeng Prabowo Subianto sebagai Calon Wakil Presiden oleh Koalisi Indonesia Maju setelah Mahkamah Konstitusi mengabulkan permohonan uji materi pasal tentang usia minimal capres dan cawapres. Putusan MK No. 90/PUU-XXI/2023 tanggal 16 Oktober 2023 memutuskan batas usia capres dan cawapres tetap minimal berusia 40 tahun, dengan pengecualian bagi individu yang sedang/pernah dipilih dalam pemilu termasuk kepala daerah, maka batas usia minimal tersebut tidak berlaku kepadanya. Putusan MK tersebut memuluskan jalan Gibran yang masih berusia 36 tahun untuk dipinang sebagai cawapres Prabowo.

Prabowo Subianto adalah politikus yang bermodalkan nisab pada kontestasi Pilpres 2024. Prabowo menjadi bacapres terkaya dengan total harta kekayaan Rp2,04 triliun hingga 2022, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Maret 2023. Prabowo adalah Ketua Umum Partai Gerindra sejak tahun 2014. Prabowo pernah tiga kali gagal dalam kontestasi pilpres. Pada pemilu 2009 Prabowo yang dipasangkan sebagai Cawapres Megawati dikalahkan oleh pasangan SBY-Budiono. Prabowo kembali mencoba peruntungannya pada Pilpres 2014 berpasangan dengan Hatta Rajasa sebagai Cawapres, namun dikalahkan Jokowi-JK. Prabowo kembali maju ke gelanggang Pilpres 2019 dengan mengandeng Sandiaga Uno, dan kembali dikalahkah oleh Jokowi-Ma’ruf Amin.

Berbeda dengan sandiwara di panggung hiburan, dimana masyarakat hanya berperan sebagai penonton, pada sandiwara di panggung pilpres ini masyarakat berperan sebagai penentu kemenangan. Setelah melalui proses demokrasi yang mahal dan melelahkan, mulai pendaftaran pasangan capres dan cawapres pada 19-25 Oktober 2023, kampanye pada 28 November 2023-10 Februari 2024, dan pemungutan suara pada 14 Februari 2024, akhirnya pada 20 Maret 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi mengumumkan bahwa pemenang sandiwara kontestasi pilpres tahun 2024 adalah pasangan nisab-nasab, yaitu Jenderal TNI (HOR) (Purn) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dengan perolehan suara 96.214.691 (58,6%).

——— *** ———–

Rate this article!
Tags: