Akses Jalan Jembatan Sambong Mulai Rusak

Kab Malang, Bhirawa
Bangunan Jembatan Sambong yang berada di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang telah dikeluhkan warga. Pasalnya, bangunan aspal mulai terkelupas dan cor jembatan sebagian tidak beri baja. Jembatan itu dibangun karena sebelumnya ambrol akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Kelud, pada beberapa tahun lalu.
Jembatan tersebut dibangun oleh pemerintah dengan menggunakan dana APBN melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang. Pembangunan jembatan itu sebagai proyek bantuan pendanaan rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana, telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 7,2 miliar.
Salah seorang warga Desa Pandansari yang enggan disebut namanya mengakui ada sejumlah kerusakan pada fisik bangunan jembatan tersebut. Padahal, jembatan tersebut belum genap satu bulan dibuka untuk umum.
“Banyak lubang dan banyak kerikil yang berpotensi menggelincirkan kendaraan yang melintas, terutama kendaraan roda dua. Bahkan, saat dilakukan pengecekan bahwa ketebalan aspal yang ada di jembatan itu tidak lebih dari 1 sentimeter. Sehingga rawan terjadinya ambles karena tipisnya aspal,” ungkapnya.
Aktivis Lembaga Research and Consultant Pemantau dan Evaluasi Otonomi Daerah Malang George da Silva, menilai jika bangunan aspal di Jembatan Sambong yang berada di Desa Pandansari, kini sudah berlubang. Selain itu juga, bangunan cor jembatan diduga dibangun tidak sesuai dengan bestek.
“Itu kami ketahui, setelah dirinya mengecek langsung ke lokasi,” jelasnya. Dari melihat langsung bangunan Jembatan Sambong tersebut, lanjut dia, dirinya juga menemukan satu blok bagian dari jembatan terlihat tidak terbuat dari baja. Tapi dibangun dengan menggunakan cor beton.
“Kami menduga pembangunan Jembatan Sambong tersebut, sepanjang 100 meter tidak sesuai dengan bestek. Untuk itu, dirinya meminta BPBD Kabupaten Malang mendesak kontraktor untuk segera kembali memperbaiki kontruksi jembatan,” jelasnya. [cyn]

Tags: