Akses Jalan ke Wisata Ranupane Rusak Parah

Kondisi Jalan menuju areal wisata dan arah menuju Pendakian Gunung Semeru di Ranu Pane yang sempit dan rusak parah. [dwi/bhirawa

Kondisi Jalan menuju areal wisata dan arah menuju Pendakian Gunung Semeru di Ranu Pane yang sempit dan rusak parah. [dwi/bhirawa

Lumajang, Bhirawa
Akses jalan yang merupakan jalur tunggal menuju destinasi wisata ke Lokasi Wisata Ranupane tepatnya areal kawasan TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) yakni di pertengahan yang mengarah ke puncak Ranu Pane kondisinya rusak parah. Hal itu juga sempat menjadi omongan sejumlah sopir pejabat yang membawa iring iringan Rombongan Forkompinda ke lokasi kegiatan Jambore Sapu Gunung yang dilaksanakan di Ranu Pane Kec Senduro Kab Lumajang.
Berdasarkan pantauan Bhirawa yang juga mengikuti rombongan Forkompimda Kab Lumajang, kondisi jalan yang merupakan akses satu satunya ke lokasi wisata tersebut kondisinya rusak parah.akibatnya jika kendaraan sejenis sedan atau sepeda motor jenis Matic sudah dipastikan tak dapat melalui jalan itu.
Selain itu kondisi jalan yang sempit dan di sampingnya jurang yang sangat dalam di nilai sangat membahayakan keselamatan jalan bagi para pengguna jalan yang ingin meluangkan waktu untuk melihat lihat keindahan Ranu Pane. Tak hanya itu, jalan tunggal menuju Ranu itu juga merupakan Jalan satu satunya yang harus dilalui menuju lokasi pendakian Gunung Semeru.
Seperti yang dituturkan Hariyanto warga Desa Klanting, Kec Lumajang yang mengaku prihatin dengan kondisi jalan yang menuju destinasi wisata Ranu Pane yang kondisinya kian parah. Sebab dengan kondisi itu menurutnya berbahaya sekali bagi para pengguna jalan karena dapat memicu terjadinya kecelakaan.
”Seharusnya Pemkab Lumajang peka dengan kondisi itudan yang lebih penting itu dalam pengadaan proyek itu mendapatkan pengawasan dari berbagi pihak mengingat lokasinya yang memungkinkan lepas dari pengawasan, siapa mas yang bisa mengawasi wong lokasinya di tengah hutan begini,” terangnya.
Hariyanto juga khawatir jika dalam pengerjaan proyek jalan itu tak dilakukan pengawasan yang baik maka pengerjaannya juga asal asalan dan cepat rusak.
Menanggapi hal ini, Bupati Lumajang, Drs As’at Malik dalam keterangannya berjanji akan memperbaiki jalan itu di tahun 2016 ini. ”Dan jalan ini sudah dipastikan di tahun ini,jalan yang mulai putus dan tidak bagus sampai ke sini (Ranupane, red) dan itu memang sudah waktunya dibangun di tahun 2016 ini,” jelasnya.
Seperti diketahui bersama bahwa akses jalan menuju lokasi wisata Ranu pane yang merupakan jalur tunggal itu sebenarnya telah lama dikeluhkan oleh warga, sebab selain jalannya sempit kerusakan jalan itu juga berpengaruh terhadap perputaran perekonomian warga Tengger yang mayoritas merupakan petani sayur mayur seperti kobis, kentang wortel dan lain lain. Sehingga akibat akses jalan yang rusak mereka mengaku kesulitan untuk membawa hasil penen mereka keluar dari desanya.
Dalam kesempatan itu As’at Malik juga berpesan kepada masyarakat Ranu Pane untuk selalu menjaga kelestarian alam terutama sampah karena daerah itu merupakan daerah kunjungan wisata yang sehingga harus bersih dari sampah.
Di dalam acara Jambore Sapu Gunung itu bupati juga memberikan sambutan dihadapan seluruh peserta yang sebagian besar warga Ranupane dan para pendaki serta Forkopimda menghimbau, agar kebersihan areal wisata menjadi tanggung jawab bersama terutama kepada para pendaki Gunung Semeru dihimbau untuk membawa sampah kembali serta membuangnya di tempatnya.
Dalam agenda Jambore Sapu Gunung itu informasinya akan dihadiri Menteri Lingkungan hidup tetapi batal datang dan hanya diwakili Dirjen Pengelolaan Sampah,Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) dari kementrian Lingkungan Hidup. [dwi]

Tags: