Aksi Sigap Wali Kota Probolinggo Beri Pelayanan Kesehatan

Dengan ambulan Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengevakuasi warganya ke RSUD dr Mohamad Saleh. [wiwit agus pribadi]

Gunakan Ambulans Siaga, Evakuasi Warganya yang Sakit Tumor Usus ke RSUD
Kota Probolinggo, Bhirawa
Di tengah aktivitas padatnya, tiba-tiba Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin berangkat ke Jalan Cokroaminoto, Gang Meranggi, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran. Perangkat Daerah (PD) terkait langsung dihubungi, seperti Dinas Kesehatan, RSUD dan Dinsos. Apa yang dilakukan Wali Kota Hadi?.
Ternyata Habib Hadi menuju rumah Misnati, 50 tahun. Setibanya di rumah ibu tiga orang anak itu, ambulans siaga sudah siap. Plt Direktur RSUD dr Abraar HS Kuddah, Camat Kanigaran Agus Riyanto, Lurah Kebonsari Kulon Ikrom, tim dokter puskesmas Kanigaran dan Tagana Dinsos juga sudah di lokasi.
Saat dikunjungi, Misnati berbaring di rumahnya yang sederhana. Ia ditemani suami, Agus Sugiarto dan salah satu dari tiga anaknya. “Yang sabar ya, nanti dirawat. Insya Allah sehat. Sebentar lagi dibawa pakai ambulans, dirujuk ke rumah sakit umum,” kata Habib Hadi kepada Misnati dan Agus, Rabu (31/3) lalu.
Misnati menderita penyakit sejak 2016 dan pernah menjalani operasi. “Ya tahun 2016 pernah operasi dan sekarang perlu ada penanganan yang bagus. Sempat diminta kemo tapi tidak mau sampai sekarang. Bu Misnati dibawa ke rumah sakit umum untuk dicek, diobservasi dan setelah dicek mudah-mudahan kembali pulih. Minta doanya apa yang dilakukan adalah yang terbaik,” ujar Habib Hadi.
Waktu itu, ukuran tumor usus di tubuh Misnati tidak terlalu besar. Setelah operasi Misnati disarankan melakukan kemoterapi namun menolak. Sampai lima tahun kemudian, di 2021 ini Misnati masih bertahan dengan penyakit tumor usus yang diderita. Tubuhnya kurus kering.
Tanpa pikir panjang, Habib Hadi segera meminta petugas membawa Misnati ke dalam ambulans dan dilarikan ke RSUD dr Mohamad Saleh. Dinsos pun menyerahkan bantuan kepada suami Misnati.
“Tujuan kami membawa ke rumah sakit untuk memperbaiki keadaan umum kemudian menentukan langkah apa yang harus kami lakukan,” ujar dokter spesialis bedah itu. Ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi, lanjut dr Abraar, jika memungkinkan akan diangkat melalui operasi atau melakukan kemoterapi.
Kepada masyarakat yang ditemui di sekitar rumah Misnati, wali kota mengatakan agar segera memberi informasi kepada pemerintah jika ada warga yang membutuhkan bantuan apalagi berkaitan dengan kesehatan. Ia pun meminta warga mendoakan kesembuhan Misnati.
“Pemkot sudah punya UHC (pelayanan kesehatan gratis), ada ambulans. Tolong telepon segera ke 112 agar masyarakat yang membutuhkan bisa memanfaatkan itu,” pinta Habib Hadi.
Dikatakannya, ambulans siaga ada untuk mempermudah akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat agar cepat dan tepat untuk mendapatkan pertolongan pertama terhadap kasus-kasus kesehatan tertentu. Sasarannya, seluruh penduduk Kota Probolinggo yang memerlukan pelayanan medis dan transportasi ambulans.
“Tentunya dengan kasus kegawatdaruratan, rujukan persalinan (ibu akan melahirkan), rujukan ke fasilitas kesehatan pertama (puskesmas, klinik, bidan praktik swasta) rujukan ke fasilitas kesehatan di wilayah Kota Probolinggo,” jelas Wali Kota Habib Hadi.
Ambulans siaga tidak diperuntukkan bagi penyakit sakit gigi, batuk, pilek dan lainnya. Ambulans ini tidak diperbolehkan untuk rujukan ke fasilitas kesehatan di luar Kota Probolinggo.
Alur pelayanan ambulans siaga adalah pasien/keluarga pasien menghubungi call center 112, kemudian operator menghubungi kontak person petugas puskesmas/pustu. Selanjutnya petugas akan melakukan kontak ke pasien/keluarga dan lokasi sasaran. Petugas melakukan pemeriksaan awal kondisi pasien dan menentukan status kegawatdaruratan untuk melakukan rujukan.
Petugas lantas menghubungi puskesmas/rumah sakit/klinik rujukan lalu petugas dengan menggunakan Ambulans melakukan rujuan pasien dan pasien wajib didampingi oleh keluarga atau perangkat kelurahan. “Mudah-mudahan bermanfaat bagi masing-masing kelurahan yang menerima Ambulans siaga. Awas jangan coba-coba menghubungi tapi ternyata iseng, saya sendiri nanti yang menangani,” ujar Habib Hadi.
Awalnya 18 unit ambulans siaga didistribusikan untuk Kecamatan Mayangan (Kelurahan Mayangan, Wiroborang dan Jati), Kecamatan Kanigaran (Kelurahan Kebonsari Wetan, SUkoharjo dan Curah Grinting), Kecamatan Kedopok (Kelurahan Jrebeng Kulon, Jrebeng Wetan dan Kareng Lor), Kecamatan Wonoasih (Kelurahan Pakistaji, Kedung Asem, Sumber Taman, Jrebeng Kidul dan Kedung Galeng), Kecamatan Kademangan (Kelurahan Pilang, Triwung Kidul, Kademangan dan Poh Sangit Kidul).
Salah satu program unggulan Habib Hadi dalam bidang kesehatan adalah pengadaan ambulans siaga untuk 29 kelurahan. Pada 2020 atau di tahun kedua kepemimpinannya, program unggulan itu sudah terlaksana.
Saat ini semua kelurahan di Kota Probolinggo memiliki masing-masing satu unit ambulans. Pengadaan ambulans ini dilakukan dua kali. Pada tahun 2019 sebanyak 18 unit. Dilanjutkan pada tahun 2020 sebanyak 11 unit.
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Kota Probolinggo Nurul Hasanah Hidayati menjelaskan, anggaran untuk 11 unit ambulans siaga di tahun 2020 mencapai Rp2.653.651.000.
Peruntukannya untuk Kelurahan Sukabumi, Kelurahan Mangunharjo, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kelurahan Tisnonegaran, Kelurahan Kanigarna, Kelurahan Jrebeng Lor, Kelurahan Kedopok, Kelurahan Sumber Wetan, Kelurahan Wonoasih, Kelurahan Ketapang dan Kelurahan Triwung Lor, tambahnya. [wiwit agus pribadi]

Tags: