Aldo-Aldi Sulit Dipisahkan

3-aldo-aldiSurabaya, Bhirawa
Seletah sukses memisahkan bayi kembar siam Nurul-Rahma, saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya berupaya keras agar bayi kembar siam Aldi Wahyu Pratama dan Aldo Wahyu Pratama (Aldi-Aldo) asal Ponorogo dapat segera dioperasi. Saat ini Aldi-Aldo belum dapat dipisahkan lantaran kondisinya tidak memungkinkan yaitu berata badanya terlalu kecil.
Ketua Tim PPKST RSUD dr Soetomo, dr Agus Harianto, Sp A (K) mengatakan, meski keadaan Aldo dan Aldi sama dengan Nurul-Rahma. Dimana, Aldi dan Rahma sama-sama memiliki komplikasi pada jantung.
Sedangkan, Aldo dan Nurul memiliki keadaan yang lebih bagus dibandingkan kembarannya, namun timnya tidak akan terburu-buru memisahkan kedua bayi kembar siam yang lahir pada 11 Juni 2012 itu.
“Kondisinya belum memungkinkan juga untuk dipisahkan, berat badannya masih sangat kecil,” ungkap  dr Ari.
Dimana, berat badan Aldo-Aldi masih 5 kg sehingga masing-masing bayi hanya memiliki berat 2,5 kg. Yang menjadi pertimbangan untuk tidak melakukan pemisahan yakni karena Aldi seringkali mengalami payah jantung.
Sebab, Aldi mengalami Patient Ductus Arteriosus (PDA) atau kelainan jantung dimana tidak terdapat penutupan arteri yang menghubungkan aorta dengan pembuluh darah besar pulmonal. Hal itu menyebabkan transposisi pembuluh darah besar dalam tubuh mengalami gangguan berat atau Trasposition of Greath Artery (TGA).
“Waktu dirujuk kesini (RSUD dr Soetomo, red), Aldi juga mengalami ASD (Arterial Septal Defect atau lubang (defek) pada sekat antar serambi,red). Tapi sekarang ASD-nya malah tidak ada dan kondisinya malah membaik, wallahu alam,” ungkapnya.
Keadaan hilangnya ASD pada Aldi membuat persoalan jantungnya menurun. Menurutnya, tidak adanya ASD ini karena perkembangan usia bayi, dimana semakin besar bayi, maka pembentukan jantung akan semakin sempurna. Lubang jantung ASD juga menutup dengan sendirinya. Keadaan tersebut terjadi pada PDA dan TGA-nya jantung Aldi.
Sementara itu dari pengamantaun di lapangan, Aldo-Aldi dirawat di Ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Lantai 2 RSUD dr Soetomo. Aldo sudah bisa bernafas tanpa menggunakan oksigen dan kondisinya terus membaik dengan minum susu. Sedangkan Aldi dibantu dengan alat pernafasan serta cairan dutamin untuk menyetabilkan kondisinya.
Ditambahkannya, selain menunggu kestabilan kondisi Aldo-Aldi, pemisahan bisa saja dilakukan kapan pun jika kondisi mereka dalam keadaan emergensi. Misalnya, jika tiba-tiba Aldi mengalami komplikasi jantung yang cukup parah, maka tim akan langsung melakukan operasi supaya kelainan jantung tersebut tidak merembet ke Aldo. “Sampai saat ini keinginan kami terus konservasi Aldo-Aldi dengan obat-obatan dan nutrisi, kalau sudah siap kita bsia pisahkan seperti Nurul-Rahma,” ungkap dr Agus. [dna]

teks foto:  Kondisi kesehatan Aldi-Aldo di Ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Lantai 2 RSUD dr Soetomo

Rate this article!
Tags: