Anggota Damkarmat atau PMK merupakan salah satu formasi yang banyak diminati para pelamar PPPK Kota Batu
Sebanyak 970 pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kota Batu yang telah dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dalam seleksi administrasi, angkanya masih berpotensi berkurang.
Hal ini menyusul adanya Masa Sanggah bagi peserta TMS yang saat ini memasuki proses verifikasi oleh Panitia Seleksi. Diketahui, jumlah pelamar PPPK Kota Batu yang telah mendaftarkan diri dengan submit di aplikasi yang disediakan sebanyak 2.084 orang.
Dari jumlah tersebut yang telah dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) dalam seleksi administrasi sebanyak 1.114 orang. “Dan sebanyak 970 pelamar yang tidak lolos selekai administrasi atau Tidak Memenuhi Syarat (TMS),” ujar Muhammad Nur Adhim, Kepala BKPSDM Kota Batu, Selasa (24/10).
Ia menjelaskan bahwa pelamar yang dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi alias TMS diberikan Masa Sanggah untuk menyampaikan pengaduan atas hasil seleksi admintrasi.
Dan kesempatan menyampaikan sanggahan atau pengaduan telah dilaksanakan selama tiga hari yaitu pada tanggal 19-21 Oktober 2023.
Dan saat ini menjadi waktu bagi Panitia Seleksi PPPK untuk menanggapi sanggahan yang diberikan atau disampaikan pelamar TMS. Pansel PPPK akan kembali melakukan verifikasi kesesuaian persyaratan yang dimiliki pelamar yang melakukan sanggahan.
“Untuk sanggahan, kita telah memiliki tim verifikasi dan saat ini sedang melihat dan meniliti persyaratan administrasi. Dan hasil dari verifikasi ini selanjutnya akan diumumkan pada tanggal 28 Oktober ini,” jelas Adhim.
Diketahui, dalam pembukaan seleksi PPPK tahun 2023 ini, Pemkot Batu membuka lowongan untuk 303 formasi teknis. Berdasarkan data yang dihimpun, formasi dengan persyaratan lulusan SMA paling banyak diminati.
Adapun untuk jabatan atau posisi yang disediakan, ada beberapa posisi yang paling banyak diminati. Di antaranya, jabatan Pengamat Tera di Diskoperindag, anggota Pemadam Kebakaran di Damkarmat, dan jabatan Perencana di Dinas Kesehatan. [nas.dre]
