Angkut Murid SD, Truk Terguling di Nganjuk

Truk naas pengangkut 49 murid SDN Gemenggeng II Kecamatan Pace terguling dan murid yang selamat dari maut.(ristika/bhirawa]

Truk naas pengangkut 49 murid SDN Gemenggeng II Kecamatan Pace terguling dan murid yang selamat dari maut.(ristika/bhirawa]

Nganjuk, Bhirawa
Truk terguling di Dusun Magersari, Desa Bajulan, Kecamatan Loceret. Parahnya, truk Nopol AG 8837 VC mengangkut 49 murid SDN Gemenggeng II Kecamatan Pace yang akan berwisata di air terjun Roro Kuning. Akibat musibah tersebut,  tiga murid SD dan seorang guru luka parah dan harus dirawat di RSUD Nganjuk.
Sekitar pukul 07.30 WIB rombongan 49 murid SDN Gemenggeng II dan tiga orang guru pendamping berangkat dari sekolah dengan menumpang truk dikemudikan Arief (38) menuju ke kolam renang obyek wisata Roro Kuning. Hampir 1 jam perjalanan, rombongan murid SDN Gemenggeng tersebut mulai mendekati lokasi wisata Roro Kuning.
Namun, sesampai ditanjakan Dusun Magersari Desa Bajulan truk yg dikemudikan Sdr. Arief tidak mampu menaikki tanjakan. Sehingga rem truk ttidak berfungsi dan akhirnya truk berjalan mundur. Sedetik kemudian truk yang tidak terkendali tersebut tergelincir serta terguling ke kanan pada bahu sebelah kiri jalan.
Tak ayal bersamaan dengan truk yang terguling, puluhan murid SDN Gemenggeng II juga terpental dari bak truk. Akibatnya, Suyadi (47) guru Olah Raga SDN Gemenggeng II mengalami patah tulang yang selanjutnya dilarikan ke RSUD Nganjuk untuk penanganan lebih lanjut. Sedangkan tiga murid yang luka-luka Lina (13), Dilla (13) dan Irul (13) yang semuanya murid kelas 6 SDN Gemenggeng II, Pace. “Saat tahu ada kecelakaan dan banyak murid SD yang terlempar dari truk, warga sekitar langsung menolong dan menghubungi Polisi,” kata Subiyanto (38) warga sekitar lokasi kecelakaan.
Kapolsek Loceret AKP Sudarman saat berada di lokasi kejadian mengatakan kendaraan truk seharusnya khusus untuk mengangkut barang dan dilarang keras untuk mengangkut manusia. Lebih parahnya lagi sopir truk asal Desa Kecubung, Pace tersebut ternyata juga tidak memiliki surat izin mengemudi. “Saat ini hanya satu korban yang dirawat intensif karena mengalami patah kaki kiri. Dari data yang kami terima korban tersebut guru olah raga,” terang AKP Darman. [ris]

Tags: