Aplikasi Pelayanan Publik Pemkot Masuk Top 40 Sinovik

Surabaya, Bhirawa
Kota Surabaya masuk Top 40 Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) 2018, keterangan tersebut berdasarkan surat keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Nomor 636 Tahun 2018.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil), Suharto Wardoyo menyampaikan, dulu Surabaya masuk Top 99 besar dan sekarang menjadi Top 40 besar se-Indonesia. Aplikasi yang masuh dalam 40 besar adalah aplikasi six in one (6 in 1) dan bisa di akses melalui android, di lampidsurabaya.go.id.
”Kalau akte kelahiran dan akte kematian kurasa warga sudah bisa, alur kelengkapannya sudah tau semua. Alat ini sudah ada di 154 kelurahan dan kita juga bekerjasama dengan rumah sakit dan puskesmas-puskesmas. Jadi, pasien sebelum pulang akte kelahiran sudah kita berikan,” terang Anang panggilan akrab Suharto Wardoyo, Senin (29/10).
Mantan Kepala Bagian Hukum ini menambahkan, kalau akte kematian sekarang tersedia di UPTD pemakaman dan di kelurahan. ”Asal dimakamkan disana dan prosesnya tiga hari kerja,” kata Suharto Wardoyo.
Masih menurut Anang, adapun tiga inovasi Pemkot Surabaya yang masuk ke Top 40 Sinovik adalah pertama, pelayanan publik 6 in 1 yang meliputi pengurusan akte lahir, kematian, perkawinan, perceraian, surat pindah datang, dan pindah keluar secara online.
Kedua, inovasi Tahu Panas (tak takut kehujanan dan tak takut kepanasan) yang merupakan kegiatan perbaikan rumah tidak layak huni melalui program rehabilitasi sosial daerah kumuh. Ketiga, inovasi Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda.
”Aplikasi Tahu Panas (tak takut hujan, tak takut panas) dan bedah rumah berada di Dinas Sosial, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat, yaitu Pahlawan Ekonomi dan 3 program yang masuk Top 40,” ungkapnya.
Sementara itu sebelumnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan tujuan awal berbagai inovasi itu bukan untuk meraih penghargaan, tapi tujuan awalnya adalah untuk mempermudah layanan masyarakat.
“Gol akhirnya dari semua inovasi ini adalah warga Surabaya lebih sejahtera,” tegas Wali Kota Risma saat mengawal tim juri itu di gedung Siola.
Oleh karena itu, Wali Kota Risma juga berharap supaya warga Surabaya terus bekerja keras dan tidak mudah tergoda supaya bisa berhasil dan sukses. Sebab, apabila sukses akan bisa membantu anak-anaknya untuk sukses pula.
“Jadi, dalam kompetisi ini saya tidak melihat bergengsi atau tidaknya, tapi bagi saya adalah untuk menyemangati teman-teman supaya terus bersemangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. [iib,dre]

Tags: