Banjir Bandang Kembali Terjang Bojonegoro

???????????????????????????????Bojonegoro, Bhirawa
Hujan lebat disertai angin puting beliung’ dan jebolnya tanggul sungai Pacal telah merendam Dusun Sugihan, Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro pada Rabu malam sekitar pukul 20.00 WIB (11/2) kemarin. Akibatnya, tak hanya digenangi air, wilayah banjir juga dipenuhi lumpur setebal 15 cm.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Andik Sudjarwo mengatakan, banjir bandang yang melanda di desa setempat, disebabkan hujan deras yang terjadi di wilayah selatan, sehingga mengakibatkan tanggul Kali Pacal, jebol sekitar 200 meter. “Warga korban banjir bandang di desa setempat masih membersihkan lumpur yang masuk kedalam rumahnya masing-masing, yang ketebalannya berkisar 15-30 centimer, yang datang bersama air banjir,” jelasnya.
Selain hujan lebat yang menguyur wilayah tersebut banjir bandang juga di karenakan jebolnya tanggul Kali Pacal, air banjir merendam sekitar 150 rumah warga, tanaman padi seluas 18 hektare dan jalan raya Bojonegoro-Nganjuk, juga terendam air banjir sepanjang 270 meter.
” Mengenai tanggul yang jebol, menurut dia, akan segera diperbaiki secara darurat oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU). Saat ini perangkat desa masih melakukan pendataan rumah warga yang mengalami kerusakan, baik berat, sedang maupun ringan,” terangnya.
Dari kejadian tersebut, pihaknya sekarang ini membuka dapur umum untuk melayani warga Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, karena ada 245 kepala keluarga (KK) di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, korban banjir bandang, yang belum bisa bekerja.
Bahkan pihaknya dengan melibatkan anggota Kodim 0813, kepolisian resor (polres) dan masyarakat yang totalnya mencapai 300 personil melakukan kerja bakti untuk membersihkan lumpur yang memenuhi jalan raya dengan ketebalan berkisar 15-30 centimeter. “Paska Banjir bandang ini, untukĀ  pembesihan lumpur tersebut mendatangkan alat berat dari Dinas Pengairan dan UPT Bina Marga Provivinsi Jawa Timur Di Bojonegoro,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Desa Kedungsumber, Kardi, mengatakan, banjir bandang ini diakibatkan hujan deras yang mengguyur wilayah Temayang dan sekitarnya pada sore tadi. Akibatnya, banjir badang Sungai Sugihan tak mampu menampung debit air hujan. “Hanya RT 12 dan 14 yang tidak kebanjiran. Semua Dusun Sugihan total kebanjiran,” pungkasnya.
Pantauan di lapangan, tinggi air di jalan nasional itu mencapai 2-2,5 meter. Akibatnya arus lalu lintas terputus sementara. Banyak terjadi penumpukan kendaraan baik dari arah selatan (Nganjuk) maupun utara (Bojonegoro). Sejumlah warga memasang papan peringatan agar kendaraan tak melanjutkan perjalanan.
Sementara itu, banjir bandang akibat hujan lebat maupun luapan anak sungai Bengawan Solo tak hanya terjadi di Temayang. Beberapa daerah lainnya seperti di Kecamatan Kanor juga mengalami hal serupa.
Dikesempatan yang sama BPBD melalui prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Bojonegoro hari ini (Kamis, 12/2) dibayangi hujan dengan intensitas ringan. Namun, kecepatan angin relatif tinggi yang berkisar pada 40 km/jam. [bas]

Keterangan Foto: Kondisi jalan Bojonegoro-Nganjuk digenangi lumpur banjir bandang dan petugas sedang membersihkan lumput tersebut dengan menggunakan alat berat yang ada di lokasi. [bas/bhirawa]

Tags: