Banjir di Pasuruan Belum Surut, Ketinggian Air Masih 1 Meter

Warga di Kelurahan Kepel, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan masih beraktifitas meski terendam banjir mencapai 1 meter, Rabu (6/1) siang. Kondisi ini juga dimanfaatkan anak-anak untuk bermain air. [Hilmi Husain]

Aktifitas Kantor Dinas Tenaga Kerja Lumpuh
Pasuruan, Bhirawa
Hujan lebat di kawasan hulu maupun hilir Pasuruan sejak Selasa (6/1) sore, membuat delapan kecamatan, di Kabupaten maupun Kota Pasuruan terjadi banjir.
Di Kabupaten Pasuruan, banjir terjadi di Kecamatan Gondangwetan, Winongan, Pasrepan, Kejayan dan Gempol. Banjir juga terjadi di wilayah Kota Pasuruan, yaitu di Kecamatan Purworejo, Panggungrejo dan Bugul Kidul.
Hingga, Rabu (6/1) pukul 14.30, banjir di sejumlah lokasi di Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan belum surut. Bahkan, ketinggian air yang menggenangi permukiman warga masih diketinggian 1 meter. “Saat ini, air banjir masih menggenangi tiga Kelurahan di Kecamatan Bugul Kidul. Antara lain Kelurahan Kepel, Blandongan dan Bakalan. Ketinggian air dipermukiman warga sebagian besar masih satu meteran,” ujar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Pasuruan, Edi Amin di lokasi banjir.
Menurut Edi, tiga kelurahan yang terendam banjir akibat meluapnya Sungai Petung. Sedangkan total jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir, dipastikan mencapai ribuan. Untuk jumlah angkanya, pihaknya tidak tahu persis. Karena masing-masing dibagi secara terpisah. “Terparah adalah Kelurahan Kepel. Di permukiman Kejobo Kidul sampai ada banjir lumpur. Total yang terdampak mencapai ribuan. Di Kelurahan Kepel saja mencapai 230 KK,” kata Edi Amin.
Mengingat ada potensi banjir susulan, BPBD Kota Pasuruan menyiagakan 3 perahu karet terus bersiaga di lokasi banjir. Sedangkan bantuan kedaruratan berupa makanan dan minuman sudah didistribusikan dari Tagana dan tim gabungan lainnya. “Kami stand bay-kan tiga perahu karet, karena dikawatirkan ada banjir susulan,” jelas Edi Amin.
Salah satu warga Kepel, Endang menyatakan banjir saat ini merupakan banjir terlama. Biasanya bertahan tiga sampai empat jam. Namun, banjir terjadi lebih lama dan ketinggian air hingga satu meter setengah. “Banjir masuk pukul 00.00. Banjir ini sangat lama, mungkin karena hujan deras dan luberan Sungai Petung. Siang ini saja, 14.00 air masih semeteran,” kata Endang.
Tak hanya itu, luapan Sungai Petung juga mengakibatkan kantor Dinas Tenaga Kerja Pemkab Pasuruan yang berada di Jalan Ir H Juanda Kota Pasuruan terendam banjir. Ketinggian air banjir, sejak Selasa (5/1) malam mencapai 80 sentimeter.
Sedangkan Rabu, (6/1) siang kantor yang berada di Kelurahan Kepel, Kecamatan Bugul Kidul masih tergenang air setinggi 40 sentimeter.
Pantauan Bhirawa di lokasi, seluruh ruangan termasuk ruangan Kepala Dinas terendam banjir. Sejumlah petugas tampak sibuk membersihkan ruangan pelayanan pengurusan kartu AK1. Ketinggian air banjir di halaman kantor Dinas Tenaga Kerja mencapai 70 sentimeter dan di dalam kantor mencapai 40 sentimeter.
“Air banjir masuk dini hari, sekitar pukul 00.30. Saat ini kami fokus melakukan pembersihan, karena ruangan sudah surut. Tinggal di halaman saja genangannya sekitar 40 sentimeter,” urai petugas kebersihan Dinas Tenaga Kerja Pemkab Pasuruan, Moch Totok.
Sedangkan untuk pelayanan pengurusan kartu AK1 oleh para pencari kerja untuk sementara ditutup. “Semua pelayanan, termasuk pelayanan info kerja sementara libur. Saat ini hanya petugas kebersihan dan satpam yang membersihkan ruangan,” kata Rokhim, petugas satpam.
Disisi lain, seorang petugas BPBD Kota Pasuruan yang bernama Sofyan Lutfi tersengat listrik saat mengevakuasi warga terdampak banjir di Kelurahan Kepel, Kecamatan Bugul, Kota Pasuruan. “Kejadiannya tadi pagi pukul 05.00. Petugas BPBD yang tersetrum di Kelurahan Kepel RW 1,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Pasuruan, Edi Amin.
Ia menjelaskan saat itu tim melakukan penyisiran di rumah penduduk. Usai mendapat laporan jika ada yang perlu ditolong, tim langsung bergerak. Namun naas, saat menolong salah satu warga, ternyata Sofyan tersetrum di dekat meteran listrik rumah warga.
Mengetahui hal itu, Sofyan langsung pingsan dan tenggelam ke air. Petugas lain yang mengetahui langsung membopongnya ke bangunan yang lebih tinggi. “Usai melakukan pertolongan pertama dengan pemijatan untuk memicu jantung Sofyan. Disitu, ia sadar dan langsung dibawa ambulans ke RS Medika Kota Pasuruan. Saat ini kondisinya sudah membaik,” tegas Edi Amin. [hil]

Daerah Banjir di Pasuruan:
Kabupaten Pasuruan
– Kecamatan Gondangwetan
– Kecamatan Winongan
– Kecamatan Pasrepan
– Kecamatan Kejayan
– Kecamatan Gempol
Kota Pasuruan
– Kecamatan Purworejo
– Kecamatan Panggungrejo
– Kecamatan Bugul Kidul

Tags: