Bank Indonesia Dorong Kepedulian Genbi terhadap Ekosistem

Kota Malang, Bhirawa
Keperdulian terhadap ekosistem demi keberlangsungan generasi mendatang, sangat dibutuhkan. Karena itulah Bank Indonesia (BI) Perwakilan Malang, mendorong mahasiswa penerima beasiswa, dari BI yang disebut dengan Generasi Baru Indonesia (Genbi), untuk memiliki keperdulian terhadap ekosistem dengan menanam bibit mangrove di Pantai Clungup dan Pantai Gatra.
Siti Senorita Pritaningrum, Manajer Fungsi Koordinasi dan Komunikasi Kebijakan BI Malang, kepada wartawan disela-sela penanaman mangrove, Sabtu 2/11 kemarin, mengutarakan , kegiatan ini dilakukan untuk membangun keperdulian Genbi dalam pelestarian lingkungan.
“Jadi ini sebagai salah satu upaya, menanamkan keperdulian masyarakat, termasuk adik-adik mahasiswa. Sangat penting bagi kita semuanya bisa berkontribusi dalam melestarikan lingkungan,” tuturnya.
Menurutnya, BI setiap tahunnya, mengadakan program kerja Bersih Indonesia. Tahun ini, Bersih Indonesia Genbi Malang, yang dilakukan di Malang Selatan ini bertajuk “The Spirit of Conservation to our Sustainable Nature”.
150 mahasiswa penerima beasiswa dari BI mengikuti kegiatan tersebut. Pihaknya menyampaikan, Genbi ini, penerima beasiswa dari universitas negeri di Malang. Mereka berasal dari, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Negeri Malang (UM).
Ia berharap, penerima beasiswa ini tidak hanya menerima semua itu lalu selesai. Tapi juga tetap terbangun suatu community yang bermanfaat buat masyarakat.
Para mahasiswa itu melakukan penanaman 120 bibit pohon mangrove di sekitaran Pantai Gatra dan Pantai Clungup. Mereka juga diajak untuk melakukan bersih-bersih di sepanjang bibir pantai. Terutama membersihkan sisa-sisa sampah seperti plastik, dedaunan, dan botol bekas yang ada di Pantai Gatra.
Disamping itu, BI dan Genbi memberikan bantuan berupa tempat sampah dan goodie bag kepada Clungup Mangrove Conservation (CMC). Bantuan ini diharapkan bermanfaat bagi pengurus CMC.
“BI juga sedang mengembangkan kawasan wisata. Dan sasaran kami ini di Malang selatan karena di sini potensinya sungguh luar biasa,” ungkapnya.
Lia Putrinda, Founder CMC mengapresiasi bantuan yang diberikan Genbi dan Bank Indonesia. Bantuan tersebut merupakan permintaan yang memang sengaja diminta oleh CMC.
Menurut dia, bantuan ini, hal kecil sebenarnya dari segi profit. Tapi cukup berdampak besar bagi CMC dari segi manajemen pengelolaan sampah.
Menurut dia, hal itu seusai dengan tagline CMC yakni ‘sampahku tanggungbjawabku’ “Sesuai prosedur kami, sampah yang dibawa oleh pengunjung harus dibawa pulang lagi,” katanya.
Sampah-sampah itu nanti ditahan untuk kemudian dikreasikan sebagai suvenir oleh warga yang sebagian besar ibu-ibu. Salah satu prosedurnya, adalah sampah yang dibawa pengunjung, bawa harus dibawa pulang lagi.
“Bukan dibawa pulang ke sini karena risikonya nanti dibuang di jalan. Tapi kami tahan di pos 1 supaya kami bisa berdayakan ibu-ibu untuk membuat suvenir dari sampah, kemudian bisa juga dipakai ecobrick yang sekarang lagi mendunia,”tukasnya.
Lia juga menyampaikan, BI sudah membantu CMC sejak tahun 2014, dalam dalam men-support beberapa kegiatan konservasi untuk pengawasan sumber daya air. [mut]

Tags: