Bank Jatim Serahkan Enam Interactive White Board

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Saiful Rahman saat menulis di interactive white board dengan disaksikan Direktur Operasional Bankjatim, Rudie Harsono. [Achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Untuk meningkatkan kualitas dunia pendidikan supaya memiliki daya saing sumber daya manusia, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur memiliki tanggung jawab sosial untuk turut serta dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Jawa Timur.
Melalui program bankjatim peduli, bankjatim menyerahkan CSR sejumlah Rp 356.564.340 berupa enam unit interactive white board 104 yang akan didistribusikan kepada Dinas Pendidikan Jawa Timur, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1,2,5,9 Surabaya dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Surabaya.
Direktur Operasional Bankjatim, Rudie Harsono saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (12/11) kemarin mengungkapkan sesuai dengan funginya, kecanggihan teknologi yang terdapat pada interactive white board akan memudahkan para guru dan siswa dalam kegiatan belajar-mengajar dibandingkan mengggunakan white board konvensional. “Dengan adanya penyerahan CSR ini diharapkan menjadikan motivasi bagi guru dan siswa untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan saat ini,” jelasnya.
Rudie menambahkan partisipasi bankjatim di dunia pendidikan sendiri sudah dilakukan jauh sebelum penyerahan CSR ini terjadi. “Bankjatim melalui beberapa produk tabungan seperti tabunganKu & tabungan SimpananPelajar (SimPel) gencar melakukan edukasi-edukasi kepada para pelajar mulai ditingkat Paud hingga Perguruan Tinggi tentang pentingnya menabung sejak dini melalui gerakan gemar menabung,” terangnya.
Bahkan hingga bulan Oktober ini, Bankjatim sudah menyalurkan dana CSR sebesar Rp 11 miliar untuk empat bidang utama yaitu pendidikan, kesehatan, kebudayaan dan sosial.
Sementara menurut Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman mengatakan, mengimbangi kemajuan teknologi memang mutlak dilakukan. “Dan dunia IT ini bisa dimanfaatkan secara positif untuk dunia pendidikan,” ujarnya.
Interactive white board sendiri akan bisa menjadi media pembelajaran yang lebih baik bagi siswa. “Anak-anak sekarang sudah tidak tertarik lagi dengan papan tulis, dengan interactive white board ini semua mudah disampaikan di situ,” tandasnya. [riq]

Tags: