Situbondo, Bhirawa
Sejumlah desa di Kabupaten Situbondo yang dilanda kekeringan terancam mengalami kerisis air bersih, mengingat stok jatah bantuan air hanya tinggal lima hari. Pahadal selama ini para warga sangat menggantungkan suplay air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo.
Jika pertengahan bulan ini tidak segera turun hujan, kata salah satu warga, maka dapat dipastikan ribuan warga yang mengalami kekeringan akan kembali kesulitan air bersih. “Sebab BPBD Kabupaten Situbondo akan menghentikan pasokan air bersih hingga tanggal 15 November mendatang,” ujar Ali, salah satu warga kemarin.
Saat ini sedikitnya ada 34 titik yang mendapat suplay air bersih dari BPBD Kabupaten Situbondo. Mereka mendapat bantuan air bersih dua hari sekali, karena pengiriman air harus dilakukan secara bergantian.
Kepala BPBD Situbondo, Zainul Arifin mengatakan, bantuan pengiriman air bersih yang dilakukan BPBD sejak 25 Agustus lalu, sebenarnya hanya program jangka pendek saja. Sebab, saat ini Kata Zainul, semua pihak harus membuat program terobosan pengentasan kekeringan di Kabupaten Situbondo,
Menurut Zainul, program jangka panjang ini bisa dilakukan secara bertahap, seperti membangun embung atau tempat penampungan air untuk wilayah pegunungan, pipanisasi untuk daerah sekitar kaki gunung. “Program lainnya bisa dirupakan program pengeboran air bersih,” tegas mantan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Situbondo itu kemarin.
Meski demikian, sambung Zainul, masyarakat desa di Kabupaten Situbondo juga harus ikut merawat bantuan dari Pemerintah. Sebab di beberapa daerah pihaknya menemukan warga mengalami kekeringan. “Ini karena bantuan sumur yang ada tidak terawat dengan baik,” pungkas mantan Sekum KPUD Situbondo itu. [awi]
Keterangan Foto : Sejumlah warga desa di Kabupaten Situbondo saat menerima bantuan air bersih dari BPBD Kabupaten Situbondo. [sawawi/bhirawa]
