Baznas Pusat Bagikan 329 Ekor Kambing Kepada Dhuafa Gresik

Gresik, Bhitawa 
Rasa bahagia terpancar pada 35 warga Desa Kertosono,  Kec.  Sidayu.  Ini karena mereka telah mendapat bantuan sembilan ekor kambing dari Badan Amil  Zakat Nasional (Bazbas), lpada Jum’at (11/10) malam.
Yang dapat bantuan mereka adalah 15 peternak yang tergabung dalam kelompok peternak Sumber Makmur Desa Kertosono  dan 20 peternak  tergabung kelompok peternak Barokah dari Desa Bangeran, Kec. Dukun.
Hadir pada penyerahan Wakil Bupati (Wabup)  Gresik, Moh.  Qosim serta beberapa Kepala OPD terkait serta anggota Muspika dari Kec. Sidayu dan Dukun serta segenap pengurus Baznas Gresik.
Tampak hadir KH. Masdar Farid Masudi, Komisioner Baznas bidang supervisi Jawa Timur, Irfan Syauqi Beik Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas serta beberapa pengurus dari Baznas pusat.
Menurut pihak Baznas, masing masing peternak mendapat amanah 9 ekor kambing. Mereka, penerima manfaat itu merupakan warga masyarakat yang tergolong miskin dan telah terjaring dan terverifikasi dari hasil Studi Kelayakan Peternak Mustahik (SKPM).
Sebelumnya, mereka diberi Pelatihan Dasar Kelompok (PDP) oleh tenaga ahli peternakan yang datang dari Jakarta. Jumlah ternak yang disalurkan ke kelompok Balai Ternak Baznas  Gresik yaitu 329 ekor. Jumlah itu terdiri dari 14 ekor pejantan, 140 ekor induk dan 175 ekor bakalan. Ternak domba ini dikelola oleh 35 kepala keluarga untuk dikembangbiakan.  Setiap peternak akan memelihara 4 ekor induk dan 5 ekor bakalan. Dari hasil budidaya ini diharapkan selama pemeliharaan 2 tahun dapat menghasilkan anak minimal 588 ekor.
Pengembangan usaha kelompok yang dikembangkan dari hulu sampai hilir. Penjualan bakalan setiap tiga bulan sekali, penjualan sate, catering, penjualan pakan ternak, penjualan kompos dan pupuk cair, penjualan produk olahan hasil ternak (bakso, rendang, dendeng, abon, sosis, corned, nugget, kerupuk kulit, susu dan sebagainya.
Menurut KH Masdar Mashudi, dipilihnya Kabupaten Gresik sebagai penerima manfaat ternak kambing ini karena Gresik memiliki potensi untuk pengebangan kambing.
“Program pengembangan ternak kambing untuk kaum dhuafa ini sebelumnya telah dilaksanakan oleh Baznas Gresik. Program itu telah sukses dan berjalan sampai saat ini. Untuk kami membuat program ini dengan lebih terstruktur dengan harapan para penerima manfaat ini nantinya bisa menjadi muzakki” tuturnya.
Lebih jauh KH Mazdar Mashudi menyatakan bahwa potensi zakat di Indonesia ini sangat tinggi. Saat ini masih tergarap sekiar 10-15%“Kalau kita bisa meningkatkan pungutan zakat ini bahkan bisa terealisasi seratus persen, maka masyarakat Indonesia akan makmur sejahtera. Adanya lembaga Zakat ini sangat baik. Bahkan,  hanya di Indonesia ada lembaga zakat yang berjalan dengan baik” katanya.
KH Mazdar juga berharap agar pemerintah ada dibelakang lembaga zakat agar lembaga ini mempunyai ketegasan untuk memungut zakat, bukan menunggu zakat. Menurutnya, zakat sifatnya wajib untuk yang mempunyai penghasilan lebih. Mewakili masyarakat dan selaku Pemkab Gresik,  Wabup Qosim menyatakan terima kasih kepada Baznas RI yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat Gresik.
”Saya berharap kepada masyarakat penerima memanfaatkan amanah ternak kambing ini sesuai yang disyaratkan oleh Baznas. Seperi harapan Baznas, kami ingin nantinya para penerima ternak ini nantinya akan menjadi Muzakki” ujarnya.
Wabup Qosim juga memberikan bingkisan dari Baznas Gresik berupa sembako dan peralatan sekolah serta sedekah kepada para yatim dan dhuafa warga Desa Kertosono, Kec. Sidayu. [eri]

Tags: