Bentuk Tim, Gubernur Jatim Segera Bangun Islamic Science Park

Khofifah Indar Parawansa

Pemprov Jatim, Bhirawa
Mimpi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sejak 10 tahun lalu bakal terwujud, yakni membangun Islamic Science Park yang bakal menjadi gravitasi pasar syariah internasional di Indonesia.
Menurut Gubernur Khofifah sudah saatnya menarik pasar internasional ke Indonesia. “Mimpi itu terinspirasi dari Islamic Finance Tower di London, Inggris,” ujarnya usai menghadiri Seminar di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Sabtu (8/3) kemarin.
“Saya sudah membuat tim, tiga hari yang lalu sudah final, dan saya sudah komunikasikan dengan DPRD, kita ingin membangun Islamic Science Park, kita berharap ini bisa menjadi gravitasi pasar syariah internasional,” tegas Khofifah yang juga Ketua PP Muslimat NU itu.
Khofifah membeberkan, konsepnya Islamic Science Park ini membutuhkan lahan sekitar 40 hektar. Dari total lahan itu, 20 persen untuk edukasi, 30 persen untuk kesenian, dan 50 persen untuk entertainment.
“Akan ada tempat dimana ada pemanfaatkan digital teknologi informasi untuk Museum Islam dan akan ada Islamic Center yang bisa digunakan untuk konferensi internasional,” jelasnya.
Ia berharap, tokoh-tokoh Islam internasional bisa menggelar konferensi di sana dan ikut membangkitkan ekonomi di Jatim. Untuk itu Khofifah berharap kajian tentang ekonomi syariah bisa terus dikembangkan.
Tidak hanya itu, Khofifah juga menyebut untuk bisa semakin menarik pasar syariah internasional, juga akan diciptakan titik-titik pariwisata bersifat religi.
Format Islamic Science Park
Desain lokasi Islamic Science Park, menurut Khofifah, sudah didaftarkan pihaknya ke Ditjen HAKI Kementerian Hukum dan HAM. Sementara konsep Islamic Science Park yang akan dibangun di atas lahan 40 hektare tersebut, 20 persennya akan digunakan untuk edukasi berupa Museum Islam Digital, 30 persen untuk art (seni), dan 50 persen untuk hiburan.
“Nanti juga ada semacam Islamic Center dengan standard internasional, yang bisa dipakai international conference, maka tokoh-tokoh, ulama-ulama internasional bisa melaksanakan berbagai konferensi-konferensi di situ,” paparnya.
Selain itu, kajian ekonomi syariah juga akan dikembangkan dengan harapan, Islamic Science Park bukan sekadar fisik monumental belaka, tapi menjadikan Indonesia, khususnya Jatim sebagai pusat syariah internasional yang selama ini dikuasai Malaysia dan London.
Maka, katanya lagi, pembangunan kampung halal food, halal tourism, dan hotel syariah di area Islamic Science Park bisa dijadikan tempat belajar ekonomi syariah. “Insyaallah konsepnya sudah jadi dan sudah saatnya saya menyampaikan pada masyarakat gitu ya,” tandasnya. (geh)

Tags: