Berkah Perajin Tasbih Gaharu Kalimantan Asal Jombang

Tasbih gaharu Kalimantan produksi Fachrur Rohman dari Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang. [arif yulianto]

Omzet Melejit saat Musim Haji, Pesanan Datang dari Surabaya hingga Semarang
Kab Jombang, Bhirawa
Berkah musim haji tahun ini dirasakan Fachrur Rohman, perajin tasbih berbahan kayu gaharu dari Desa Bawangan, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang. Musim haji tahun ini merupakan masa panen penjualan bagi perajin tasbih berbahan kayu gaharu di Jombang. Omzet bahkan melejit hingga 5 kali lipat.
Untuk melayani pembeli, Fachrur Rohman membuka gerai Art Kios di Jalan Raya Ploso-Babat, Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang. Fachrur Rohman juga melayani pemesanan melalui medsos Artkios.
Dibantu sejumlah karyawan, Fachrur Rohman mengolah kayu gaharu dari Kalimantan menjadi tasbih di bengkel miliknya. Kayu gaharu dari Kalimantan yang beraroma wangi itu semuanya dipotong kecil-kecil berbentuk dadu dengan ukuran masing-masing sisi 8 milimeter.
Setiap potongan kemudian diampelas menggunakan mesin hingga menjadi bulat, halus dan mengkilat. Selain itu, ada pula kayu gaharu yang dibentuk menjadi bulat pipih. Butiran kayu gaharu itu kemudian dirangkai dengan benang menjadi tasbih. Setiap rangkaian tasbih berisi 99 butir kayu gaharu.
Masing-masing permukaan butiran tasbih mengkilat tanpa dipernis. Tasbih juga mengeluarkan aroma wangi kayu gaharu. “Alhamdulillah, musim haji kali ini pesanan meningkat. Biasanya penjualan di toko kami maupun online 20 pcs tasbih, sekarang 100 pcs per hari,” ungkap Fachrur Rohman, saat ditemui, Senin (4/7).
Fachrur Rohman menambahkan, penjualan tasbih produksinya untuk oleh-oleh haji meningkat sejak satu bulan lalu. Permintaan pesanan tasbih gaharu produksi Fachrur Rohman datang dari Kabupaten Jombang maupun dari Surabaya, Malang, Kediri, Sumatera, Jakarta dan Semarang.
Untuk oleh-oleh haji, biasanya tasbih gaharu yang dipesan diberi nama si haji pada ujungnya. Jumlah pesanan dari masing-masing jemaah haji beragam. Pesanan paling banyak mencapai 100-200 tasbih per satu pemesan. Omzet penjualannya pun mencapai Rp2 juta per hari pada musim haji tahun ini.
“Ada yang pesan tasbih gaharu biasa Rp20 ribu per pcs. Ada yang pesan harga Rp5 ribu per pcs untuk seribu tasbih, ada juga yang pesan kualitas bagus Rp150-Rp200 ribu per tasbih,” beber Fachrur Rohman.
Tasbih gaharu buatan Fachrur dibanderol beragam menyesuaikan daya beli para peminatnya, dari Rp20 ribu, Rp50 ribu, Rp100 ribu, Rp150 ribu, hinggaRp 200 ribu per tasbih. Harga tersebut disesuaikan dengan kualitas kayu gaharu yang digunakan.
“Produk unggulan saya gaharu Kalimantan Rp150-Rp200 ribu per pcs. Karakternya hitam legam, wanginya alami dan menyengat. Tasbih paling biasa warnanya cokelat muda,” pungkasnya. [arif yulianto]

Tags: