Berkumandang Sejak Tahun 1953 , Kini Bisa Diakses lewat Video Streaming

2-poto kakiSurabaya, Bhirawa
Di antara amal kebajikan yang sangat dianjurkan dilakukan di bulan Ramadan adalah tadarus Alquran. Tadarus Alquran berarti membaca, merenungkan, menelaah, dan memahami wahyu-wahyu Allah SWT yang turun pertama kali pada malam bulan Ramadan (QS. Al-Baqarah : 185). Dengan tadarus Alquran, kandungan hikmah yang termuat dan terkumpul di dalam Alquran dapat menjadi kompas penunjuk jalan menuju kebenaran.
Malaikat Jibril menyimak tadarus Alquran Rasulullah setiap bulan Ramadan. Utsman bin Affan biasa mengkhatamkan tadarus Alquran setiap hari sekali. Imam Syafii mengkhatamkan tadarus Alquran sebanyak enam puluh kali di bulan Ramadan, Al-Aswad setiap dua hari sekali, Qatadah setiap tiga hari sekali, serta tiap malam pada sepuluh malam akhir bulan Ramadan.
Berkaitan dengan hal itulah, Jam’iyatul Qurra wal Huffadz Kota Surabaya menggelar acara tadarus Alquran di Radio Republik Indonesia (RRI) Surabaya. Tak tanggung-tanggung, acara ini sudah berlangsung sejak tahun 1953 yang digagas oleh KH Abdullah Muhammad dengan mengajak sahabat-sahabat beliau seperti KH Nawawi Muhammad, KH Bashori Alwi, KH Ali Muhammad, dan tak ketinggalan KH Mukti Djalil yang pada saat itu bisa dibilang sebagai maskot, karena beliaulah satu-satu hafidz (penghafal Alquran) di kalangan sahabat-sahabatnya.
Menurut koordinator tadarus RRI Surabaya, Ust Fathony, kegiatan tadarus yang berlangsung secara istiqamah (tidak pernah putus) sejak berdirinya hingga saat ini, erat kaitannya dengan berdirinya organisasi Jam’iyatul Qurra wal Huffadz. Sebuah perkumpulan dari para hafidz dan qari (pembaca Alquran).
Berdirinya Jam’iyatul Qurra wal Huffadz, menurut dia, sebenarnya cukup unik. Hal ini diawali dengan kegiatan pembacaan ayat-ayat suci Alquran di menara Masjid Agung Sunan Ampel oleh para qari tersebut di atas, yang dikumandangkan sebelum waktu subuh. Waktu itu belum ada pengeras, sehingga para qari harus naik ke menara Masjid Agung Sunan Ampel agar suaranya bisa didengarkan oleh masyarakat sekeliling.
Lama kelamaan, terpikirlah suatu gagasan untuk mendirikan organisasi yang kemudian bernama Jam’iyatul Qurra wal Huffadz tersebut. Organisasi tersebut kemudian berkembang, dan para anggotanya secara istiqamah mengadakan haflah tilawatil quran dari tempat satu ke tempat lainnya, dari kota yang satu ke kota yang lain. Dari situ, kemudian Jam’iyatul Qurra wal Huffadz dikenal di kalangan masyarakat.
Akhirnya RRI Surabaya pun meminta agar Jam’iyatul Qurra wal Huffadz mengisi acara tadarus Alquran di radio milik pemerintah tersebut setiap bulan Ramadan. “Alhamdulillah, acara ini berlangsung hingga saat ini,” kata Fathony.
Dalam perkembangannya, sepeninggal KH Nawawi Muhammad, digantikan putra beliau Azmi Nawawi (Gus Azmi) dan bertindak selaku pimpinan dalam tadarus RRI Surabaya. Sementara sepeninggal KH Abdullah Muhammad, digantikan oleh putra beliau Ust. M Fathony Abdullah dan bertindak selaku koordinator tadarus RRI Surabaya.
Acara yang berlangsung mulai pukul 22.00 hingga 24.00 ini dikemas dalam beberapa segmen. Yakni pada satu jam pertama pelajaran tajwid dan dialog seputar ilmu membaca Alquran, yang diasuh KH Dzul Hilmi Ghozali dan baru pada jam berikutnya diisi tadarus Alquran dan kadang-kadang diakhiri dengan ceramah agama.
Seiring dengan perkembangan teknologi, sejak tahun 2013, atau dalam usianya yang ke-60 siaran tadarus Alquran di RRI Surabaya dapat kado istimewa, karena siarannya bisa diakses melalui video streaming bagi pengguna pesawat Hand Phone Android dengan alamat: rrisby.com/rrisby.apk.
Saat ini, siaran tadarus RRI Surabaya bisa di akses melalui Programa 1 FM 99,2 Mhz, dan Programa 4 AM 585 Khz dan FM 96,8 Mhz
Sementara itu, bagi masyarakat yang belum bisa mengakses melalui pesawat android, tidak perlu khawatir, karena beberapa siarannya telah diupload di Youtube. Untuk mengaksesnya, cukup dengan mengetik kata kunci: ‘Tadarus RRI Surabaya’, baik melalui Youtube maupun Google, sudah muncul beberapa videonya.
Sejak itu pula, siaran tadarus RRI Surabaya pada segmen pertama diisi dengan menampilkan pengetahuan maupun praktik model-model bacaan dalam Alquran yang diasuh oleh KH Dzul Hilmi Ghozali, Imam Rawatib Masjid Agung Sunan Ampel, serta juri MTQ Nasional dan Internasional. [ca]

Teks foto: Kegiatan tadarus di RRI Surabaya.

Tags: