BI Fasilitasi Laboratorium Jamur pada Santri Ponpes Bahrul Magfiroh

Kepala BI Malang Azka Subkhan Aminurrido bersama Pimpinan Ponpes Bahrul Magfiroh Prof. Dr. KH. M. Bisri saat berada di Laboratorium pengembangan Jamur Bantuan BI Malang.

Kota Malang, Bhirawa
Santri Pondok Pesantren (Ponpes)  Bahrul Magfiroh Malang, mendapat kado istimewa dari Bank Indonesia (BI) perwakilan Malang, berupa laboraturium pengembangan budidaya jamur. Peresmian laboraturium itu, dilalukan oleh Kepala BI Malang Azka Subhan Aminurrido, bersama dengan Pimpinan  Pondok Pesantren Bahrul Magfiroh KH. Prof. Dr. M.Bisri Rabu 15/1 kemarin.
Kepala BI Malang, Azka Subkhan Aminurrido, mengutarakan, bantuan kepada Ponpes ini, sebagai salah satu upaya BI dalam menunjang ketrampilan kepada para santri. 
Program Sosial Bank Indonesia (PSBI),  diberikan, karena Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional dengan konsep asrama yang eksistensinya telah teruji di Indonesia. 
“Jumlah santri yang cukup banyak di Indonesia dan , pesantren menyimpan potensi ekonomi yang cukup besar. Aspek bisnis atau ekonomi dari pesantren sendiri pada dasarnya telah ada. Hal tersebut dibuktikan dengan telah cukup banyaknya pesantren-pesantren yang sukses dalam melaksanakan bisnisnya,”tukas Azka.
BI menurut Azka  senantiasa mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah untuk memperkuat struktur ekonomi dan pasar keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 
“Salah satu upaya yang dilakukan oleh BI adalah dengan mendorong pengembangan ekonomi di lingkungan pesantren, termasuk dengan melakukan replikasi bisnis model dari pesantren-pesantren dan sudah cukup berhasil,”tukasnya.
Pihaknya juga menambahkan, salah satu contoh kegiatan pengembangan ekonomi yang dilaksanakan BI Malang di PP Bahrul Maghfiroh yaitu pelatihan terkait akutansi jasa dan akutansi dagang serta pemberian PSBI berupa Rumah Produksi Jamur tersebut.
“Kegiatan ini,  juga termasuk dalam kerangka pelaksanaan Program Strategis BI yaitu Mengembangkan kebijakan Bank Indonesia yang bersinergi dengan kebijakan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNNS), dan pihak lainnya untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,”tambahnya. 
Program pengembangan kemandirian ekonomi pesantren telah diimplementasikan kepada lebih dari 250 pesantren secara nasional sejak 2017. Bahkan ia menyebutkan tidak  hanya di PP Bahrul Maghfiroh, BI juga turut berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi syariah dengan Program Kemandirian Ekonomi Pesantren di wilayah kerja BI Malang lainnya.
Ia lantas merinci BI juga melalukan Pendampingan lanjutan PSBI  untuk meningkatkan keterampilan menjahit para santri di PP Islamiyah syafiiyah, Paiton, Probolinggo. Pelatihan Pengolahan Makanan, budidaya lele serta PSBI untuk Ponpes Salafiyah Nurul Huda, Kecamatan  Ponco Kusumo, Kabupaten Malang
Selanjutnya  BI juga memberikan apresiasi dan dukungan kepada PP Bahrul Maghfiroh atas inisiasinya dalam pembukaan Sistem Penjaminan Mutu Halal Internal (SPMHI) guna menuju sertifkasi halal dan budaya halal. Semoga kedepannya semakin banyak UMKM yang dapat mengimplementasikan SPMHI ini.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Bahrul Magfiroh, KH. Prof. Dr. M. Bisri,  menyampaikan terima kasih kepada BI yang  memberikan perhatian kepada Ponpes Bahrul Magfiroh.
Keberadaan rumah jamur ini, menambah jumlah laboraturium bagi Pondok Pesantren. Ini sekaligus akan menjadi tempat pelatihan bisnis bagi para santri.
“Kita sedang mengembangkan pelatihan bisnis, jadi kita harapkam santri tidak hanya sekedar pinter ngaji tapi juga punya kemampuan usaha bidang agrobisnis. Santri yang juga pembisnis ini tatget kita,”tukasnya.
Bahkan di Ponpes yang ia pimpin itu, sudah ada laboratutium Budidaya Burung Puyuh, dan ikan. Fasilitas ini diberikan kepada para santri SMU, sehingga pada saat terjun dimasyarakat dia menjadi ulama yang pengusaha. [mut]

Tags: