BPBD Jawa Timur Koordinasikan Pembanggunan DAM Gambiran

Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja mewakili Plt Kalaksa BPBD Jatim meninjau DAM Gambiran Lumajang yang jebol.

Pasca Luapan Air Sungai Bondoyudo Lumajang
BPBD Jatim, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim mengkoordinasikan pembanggunan DAM Gambiran Lumajang. Langkah itu diambil setelah BPBD Jatim melakukan peninjauan lokasi jebolnya DAM Gambiran pada Selasa (2/3).

“Penanganan maupun pembangunan DAM Gambiran ini perlu dikolaborasikan dengan baik. Agar cepat ditangani, dibutuhkan juga sinergitas dengan instansi pengampu kewenangan wilayah setempat. Khususnya di sungai Bondoyudo,” kata Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja mewakili Plt Kalaksa BPBD Jatim, Rabu (3/3).

Kepada Bhirawa Erwin menjelaskan, luapan air dan jebolnya DAM Gambiran Sungai Bondoyudo Lumajang ini berimbas pada persawahan wilayah setempat. Terutama seperti di sekitar Desa Biting, Kecamatan Sukodono, Lumajang yang rusak dan terendam air.

Selain itu, sambung Erwin, banjir juga merusak sebuah Sekolah Dasar (SD) Biting. Sehingga mengakibatkan aktivitas belajar mengajar terganggu. Bahkan sarana parasana pun banyak yang rusak. Termasuk raport para anak didik ditempat tersebut.

“Alhamdulillah tidak terdapat korban jiwa pada kejadian tersebut. Secepatnya akan kita naikkan (sampaikan, red) ke Ibu Gubernur agar ada Follow Up nya. Sehingga cepat adanya penanganan,” tegasnya.

Pihaknya menambahkan, segala kebutuhan bisa dikoordinasikan kepada Kalaksa Kabupaten BPBD Kabupaten Lumajang. Sehingga terdampak dari luapan air sungai ini bisa segera menerima bantuan yang dibutuhkan.

“Kami (BPBD Jatim) siap memfasilitasi apa saja yang dibutuhkan. Sehingga secepatnya bisa tertangani dengan baik,” pungkasnya.

Seperti diketahui, di sisi lain DAM Gambiran pada sungai Bondoyudo. Berdampak pada tidak teralirkannya saluran irigasi di Desa Blukon, Desa Boreng, Desa Denok dan sebagian Desa Urang Gantung. Diperkirakan lebih 1000 Ha sawah terdampak di Kecamatan Sukodono dan Kecamatan Lumajang tidak mendapat pasokan pengairan. [bed]

Tags: