BPS Gelontorkan Rp 6 M untuk Sensus Ekonomi

Sensus EkonomiLamongan, Bhirawa
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lamongan  menggelontorkan anggaran hingga Rp 6 Miliar Untuk menyelenggarakan Sensus Ekonomi pada tahun 2016 ini. Anggaran tersebut diperlukan untuk mensurvei ribuan pelaku usaha dan rumah tangga yang ada di Kabupaten Lamongan. Hal itu diiungkapkan Darmono Kepala seksi statistik dan distribusi BPS Lamongan, Rabu (20/1). “Sensus Ekonomi akan dimulai pada 1-31 Mei mendatang dan kami siapkan anggarannya sekitar Rp 6 M,” ucap Darmono.
Lebih lanjut, ia mengatakan, besaran anggaran tersebut masih dinilai cukup wajar,sebab,dalam pelaksanaanya banyak melibatkan ribuan tenaga sensus selama satu bulan melakukan sensus. “Kita bayar petugas cukup banyak. Paling banyak di PCL (pencacah lapangan). Kontrak kerja selama 1 bulan,” jelasnya. Jumlah tenaga sensus ekonomi yang direkrut BPS Lamongan sebanyak 1030 orang. Apalagi, skala dan usaha yang akan disurvei dalam sensus ekonomi sangat besar. “Di Lamongan ada 80 ribu usaha,” jelasnya.
Menurutnya, 80 ribu UMKM itu akan di survei mulai dari omzetnya, pendapatan, tenaga kerjanya, gaji pegawainya, sampai pembayaran pajak. Lebih jauh dia juga menjelaskan, sensus ekonomi di Lamongan akan mencakup 8 sektor di luar pertanian, yakni sektor pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, listrik gas dan air, kontruksi, perdagangan dan jasa, komunikasi dan transportasi, jasa perusahaan keuangan dan jasa pendidikan.
Ia melanjutkan, sensus ekonomi akan dimulai pada Mei 2016 dengan melakukan survei pendataan jumlah usaha.”Sensus Ekonomi diadakan 10 tahun sekali. Untuk menghasilkan level struktur ekonomi, baik kecil, sampai besar,” pungkasnya. [mb9]

Tags: