Bromo Erupsi, Pebalap Jawa Timur Tetap Berlatih

atlet Puslatda Balap Sepeda JatimSurabaya, Bhirawa.
Meningkatnya aktfitas Gunung Bromo tidak membuat latihan atlet Puslatda Balap Sepeda Jatim terhenti. Mereka tetap berlatih untuk persiapan berlomba di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016.
Hingga kini seluruh atlet yang baik kelas road race, BMX maupun MTB XC (cross country) tetap melaksanakan latihan di Malang dan Batu.
Pelatih Puslatda balap sepeda Jatim Sugeng Tri Hartono yang selama ini mengatakan, beberapa atlet berlatih di di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepatnya di B29. Atlet yang akan turun di nomor MTB XC ini, tetap berlatih. “Hingga saat ini, arah angin belum mengarah ke B29. Jadi tidak mengganggu. Jika seandainya ada abu yang sampai ke B29, latihan Fanani akan dilakukan di daerah Senduro, Lumajang. Di Senduro aman,” ujar , kemarin (17/7).
Bahkan rencananya, Selasa (19/7), lanjut Sugeng, Fanani akan berangkat ke B29 guna mengecek track yang selama ini digunakan latihan. Seandainya abu vulkanik Gunung Bromo mengganggu, latihan langsung digelar di Senduro pada keesokan harinya. “Di Senduro juga sudah ada jalurnya. Banyak alternatif latihannya,” tuturnya.
Begitu juga di kawasan Gubuk Klakah, Poncokusumo, Kabupaten Malang. Wilayah TNBTS yang berdekatan dengan Bandara Abdurrahman Saleh, yang juga digunakan sebagai arena latihan atlet balap sepeda Jatim, tidak terkena dampak. Dijelaskan oleh Sugeng, satu minggu pasca lebaran ini, justru macet akibat wisatawan yang sedikit mengganggu. Namun itu tak menghentikan porsi latihan atlet Jatim. Dalam sepekan pasca libur lebaran kemarin, mereka tetap menjalani latihan.
“Yang latihan di Velodrom, Kota Malang juga tidak terpengaruh meningkatnya aktivitas Gunung Bromo. Mereka tetap menjalani latihan seperti biasanya. Tidak ada masalah pada venues latihan mereka,” papar Sugeng.
Selama ini, selain berlatih di Kawasan TNBTS dan Kota Malang. Ada juga atlet balap sepeda Jatim yang berlatih di Gunung Banyak dan Klemuk, Kota Batu. Serta Kawasan Trawas. Ketiga tempat tersebut, dijadikan alternatif latihan atlet downhill guna mempersiapkan gelaran PON XIX Jabar yang kurang 2 bulan lagi. Tidak hanya itu, beberapa atlet BMX dan downhill yang tergabung dalam pelatnas juga menjalani latihan di Banyuwangi.
Untuk itu, meningkatnya aktivitas Gunung Bromo tidak terlalu mengganggu jalannya latihan tim balap sepeda Jatim. Mereka tetap menjalani latihan seperti biasa. Abu vulkanik yang dikabarkan menjamah Kota Malang, belum dirasakan begitu membahayakan atlet Jatim. Mereka tetap menjalankan program latihan seperti biasanya. “Tidak ada masalah. Kalau untuk ketinggian letusan memang mengganggu penerbangan. Tapi tidak sampai turun ke Kota Malang,” tutupnya. [wwn]

Tags: