Bulog Bondowoso Kirim Beras Tak Layak Makan

Beras Bulog yang didistribusikan untuk keluarga miskin yang ternyata tidak layak untuk di konsumsi. [samsul tahar/bhirawa]

Beras Bulog yang didistribusikan untuk keluarga miskin yang ternyata tidak layak untuk di konsumsi. [samsul tahar/bhirawa]

(Ketua DPRD Mendukung Warga yang Kompak Menolak)
Bondowoso, Bhirawa
Beras medium untuk orang miskin yang didistribusikan Bulog Bondowoso kepada warga Desa Pakuwesi, Kec Curahdami, Bondowoso ditolak warga. Pasalnya beras yang didistribusikan tak layak konsumsi karena berkualitas sangat jelek.
Kepala Desa Pakuwesi, Kec Curahdami, Bondowoso, Sahrullah saat ditemui Bhirawa pekan kemarin menyampaikan, kalau beras yang didistribusikan kepada warganya tanggal 25 Agustus 2016 sangat tak layak untuk dikonsumsi ,sehingga pihaknya bersama warganya mengembalikan ke Bulog untuk ditukar beras yang baik untuk dikonsumsi warganya.
”Ya terpaksa kami tolak, beras itu sangat tidak layak untuk dimakan. Bagaimana mungkin Bulog memberikan beras yang sangat jelek pada warga kami,” ujarnya.
Sementara itu, Warga Desa Selolembu, Kec Curahdami juga melakukan hal yang sama. Mereka menolak beras medium yang tak layak konsumsi dan mengembalikan kepada Bulog Bondowoso untuk diganti beras yang layak konsumsi. ”Warga kami juga mendapatkan kiriman beras yang jelek. Tentu kami tak terima dengan pengiriman beras yang jelek seperti ini. Ini beras tidak layak untuk dimakan,” kata warga.
Sementara itu, Ketua LSM, Jaka Jatim Bondowoso, Hamdun Rizal mengaku akan mengadukan persoalan itu ke Bulog di Jatim. ”Kami sudah menerima laporan itu dari warga. Kami akan berkoordinasi dengan Jaka Jatim di Surabaya agar menindaklanjuti persoalan ini, sebab, peristiwa ini bukan hanya sekali melainkan sudah berkali-kali. Beberapa waktu yang lalu terjadi di Kec Binakal,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kab Bondowoso, H Ahmad Dhafir SAP juga mendengar kabar atas penolakan warga terhadap beras yang dikirim Bulog, akibat tidak layak di konsumsi. Dhafir bahkan juga mengaku sudah beberapa kali menyampaikan ke sejumlah Kepala Desa (Kades) yang ada di Bondowoso untuk menolak apabila mereka dikirimi beras yang tidak layak untuk dikonsumsi.
”Dalam beberapa kali pertemuan dengan Kades, saya memang menyampaikan hal itu. Silahkan ditolak kalau memang kualitasnya jelek. Saya juga mendukung langkah Kades yang menolak. Sebab, beras itu sekalipun dengan harga murah namun sudah ada subsidi dari pemerintah. Memang Pemerintah menjualnya dengan harga murah dan rugi, itu semua untuk kepentingan rakyat kecil,” katanya.
Dhafir juga menjelaskan, Bulog tidak boleh semena-mena dalam memberikan beras untuk rakyat miskin. Mereka juga manusia yang harusnya mendapatkan perlakuan dan pelayanan yang sama. ”Harusnya yang diberikan ke mereka adalah beras yang berkualitas baik. Bukan yang berkualitas jelek. Bukankah sudah ada subsidi dari pemerintah,” katanya. [har]

Tags: